Kronologi Kasus Pasar Cinde Sejak Pembangunan Stop 2019 Hingga Naik Penyidikan Mei 2023 dan 6 Tahun Mangkrak!

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kronologi kasus pasar Cinde sejak terhenti 2019, hingga naik penyidikan Mei 2023 dan 6 tahun mangkrak!   

Sebelumnya, pasar ini digadang akan menjadi mal super megah dengan masih menyematkan nama Cinde, yaitu Aldiron Plaza Pasar Cinde (APC).

Juni 2018, pasar ini mulai dibangun pengembang PT Magna Beatum dengan sistem BOT dengan estimasi anggaran Rp330 miliar.

BOT adalah sistem Build Operate Transfer, yaitu perjanjian kerja sama pemerintah dan swasta untuk membangun dan mengoperasikan infrastruktur.

Nah, memasuki tahun 2019, pembangunan APC mulai tersendat dengan alasan terjadinya Pandemi Covid 19 di tahun itu.

BACA JUGA:Pasar Cinde Palembang: Jejak Sejarah yang Kini Diterpa Badai Skandal Korupsi

BACA JUGA:Penyidikan Korupsi Proyek Pasar Cinde, Siap-Siap Sejumlah Nama Lainnya Bakal Diperiksa Kejati Sumsel

Namun saat pembangunan sudah puluhan korban eks pedagang Pasar Cinde yang menyetor uang untuk pembelian unit, kios atau lapak pada PT Magna Beatum. Kerugian pedagang mencapai Rp8,4 miliar. 

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan juga telah melakukan pemutusan kontrak pembangunan Pasar Cinde dengan PT Magna Beatum (Aldiron Plaza Cinde).

Kasus Pasar Cinde ini kembali ramai pekan ini usai mantan Wali Kota Palembang H Harnojoyo diperiksa jaksa Pidsus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel atas kasus mangkraknya proyek Pasar Cinde.

Harnojoyo hadir penuhi panggilan Penyidik Kejati Sumsel, Kamis 10 April 2024 di gedung Kejati Sumsel.

Sebelumnya, September 2023 Harnojoyo juga sudah menjalani pemeriksaan di gedung Kejati Sumsel.

BACA JUGA:Nah Loh? Kasus RUPS Bank Milik Pemprov Bikin Harnojoyo Diperiksa Penyidik Bareskrim Polri 7 Jam

BACA JUGA:Ini Respon Tokoh Jurai Basemah pada Pasangan Mawardi Yahya - Harnojoyo

Sumber: