Ibadah Puasa Ramadhan Sebagai Wahana dalam Pembentukan Sikap Manusia Beriman dan Bertaqwa.

Ibadah Puasa Ramadhan Sebagai Wahana  dalam Pembentukan Sikap Manusia Beriman dan Bertaqwa.

Prof.Dr. Baharuddin: Ibadah Puasa Ramadhan Sebagai Wahana dalam Pembentukan Sikap Manusia Beriman dan Bertaqwa.--

BACA JUGA:7 Tips Berkendara Aman dan Nyaman Saat Menjalankan Ibadah Puasa

Bulan Ramadhan  adalah momentum spesial yang Allah anugerahkan hanya sebulan selama setahun. Keutamaan-keutamaan yang terkandung di dalamnya pantas kita nanti-nanti.

Kebahagiaan menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan harus kita wujudkan dengan senantiasa meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah kita   dengan melakukan ibadah puasa sunnah di bulan Rajab dan Sya'ban sebelum bulan Ramadhan ini . 

Untuk mengisi kebutuhan rohani, kita juga bisa menambah ilmu dengan mengaji, sehingga memiliki modal untuk mengisi bulan Ramadhan yang penuh berkah ini dengan amal ibadah yang diridhoi oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

Hal ini juga dicontohkan oleh Rasulullah shalllallahu 'alaihi wasallam dengan memberikan arahan dan tuntunan Ramadhan pada sahabat-sahabatnya saat memasuki bulan Ramadhan.

Dalam arahan tersebut, Nabi menegaskan bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan yang di dalamnya terdapat suatu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.

Nabi juga mengingatkan keistimewaan bulan Ramadhan dengan menyebut bahwa siapa yang mengerjakan suatu kewajiban dalam bulan Ramadhan, maka sama dengan menjalankan tujuh puluh kewajiban di bulan lain.

Ramadhan juga menurut Nabi kita adalah bulan kesabaran yang harus dilalui dengan ketabahan dan kesabaran sehingga nantinya akan meraih balasan berupa surga.

Ramadhan juga merupakan bulan pertolongan, momen rezeki orang-orang mukmin akan ditambah. 

Siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, maka ia akan diampuni dosanya dan dibebaskan dari api neraka. 

Orang yang memberi buka akan memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut.

Nabi mengingatkan bahwa awal bulan Ramadhan dipenuhi dengan rahmat, periode pertengahannya dipenuhi dengan ampunan dan maghfirah, dan pada periode terakhirnya merupakan pembebasan manusia dari adzab neraka.

Banyaknya keistimewaan yang hadir pada bulan Ramadhan ini haruslah kita sambut dengan riang gembira.

Rasulullah pun bergembira menyambut bulan Ramadhan dengan sabdanya yang diriwayatkan oleh Imam Nasa'i dan Imam Ahmad:

"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan setan- setan dibelenggu. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait