5 Film Religi ini Cocok Ditonton Saat Menunggu Buka Puasa Ramadan

5 Film Religi ini Cocok Ditonton Saat Menunggu Buka Puasa Ramadan

5 Film Religi ini Cocok Ditonton Saat Menunggu Buka Puasa 2024--

SUMEKS.CO - Menonton film religi merupakan pilihan yang seru untuk menghabiskan waktu ngabuburit selama Ramadan.

Selain sebagai hiburan menunggu berbuka, film religi tersebut juga menyampaikan pesan-pesan tentang Islam dan kehidupan yang bisa menginspirasi dan memotivasi.

Terlebih, film religi sangat diminati di Indonesia, terutama oleh masyarakat Islam, karena mereka mengandung pengaruh ajaran agama yang disampaikan dengan cara yang menarik melalui cerita yang diangkat ke layar lebar.

Beberapa film religi yang menyajikan cerita bermakna dan dapat dijadikan bahan renungan selama Ramadan.

BACA JUGA:Reza Rahardian Blak-blakan soal Comeback di Film Horor Setelah 16 Tahun Absen

BACA JUGA:Film Animasi Kung Fu Panda 4 Perjalanan Emosional Sang Pahlawan, Sedang Tayang di Bioskop

Film-film religi ini sering menggambarkan perjuangan manusia yang dipermeo oleh nilai-nilai Islami.

Berikut 5 film religi yang cocok ditonton saat menunggu buka puasa 2024 :

1. Sang Kiai

Film Sang Kiai adalah gabungan antara genre biografi dan aksi drama yang menceritakan tentang perjuangan seorang pejuang kemerdekaan dan salah satu pendiri Nahdlatul Ulama dari Jombang, yaitu Hadratussyaikh Kyai Haji Hasyim Asy'ari.

Para pemain dalam film ini termasuk Ikranagara, Christine Hakim, Agus Kuncoro, dan Adipati Dolken.

BACA JUGA:Intip Jam Tangan TAG Heuer yang Dipakai Ryan Gosling di Film The Fall Guy

BACA JUGA:6 Rekomendasi Film Bioskop Sepanjang Maret 2024 Selain Horor, Dijamin Gak Kalah Menarik

Film tersebut dipilih sebagai perwakilan Indonesia dalam kategori Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Awards ke-86.

Ceritanya mengisahkan tentang penjajahan Jepang pada tahun 1942 yang melarang pengibaran Bendera Merah Putih dan kegiatan lain yang berhubungan dengan Indonesia. Saat itu, warga Indonesia juga diwajibkan untuk melakukan Seikerei, yaitu penghormatan kepada Jepang.

KH Hasyim Asyari (diperankan oleh Ikranagara) menolak untuk melakukan Seikerei karena bertentangan dengan ajaran agama Islam. Keputusannya itu membuatnya ditangkap oleh pihak Jepang. Namun, para santrinya menolak untuk menerima tindakan tersebut dan menuntut pembebasan kiai mereka.

2. Di Bawah Lindungan Ka’bah (2011)


Cuplikan film Di Bawah Lindungan Ka’bah (2011)--

Film Di Bawah Lindungan Ka'bah yang disutradarai oleh Hanny R. Saputra merupakan adaptasi dari novel Buya Hamka yang memiliki judul yang sama, diterbitkan pada tahun 1978.

BACA JUGA:Review Film Dune Part Two: Pertarungan Spektakuler dan Dramatis Di Planet Arrakis

BACA JUGA:Related! Ini Sinopsis Film 'Mendung Tanpo Udan' Angkat Kisah Sepasang Kekasih Terjebak Antara Cinta dan Karir

Diperankan oleh Herjunot Ali dan Laudya Cynthia Bella, film ini dirilis pada tahun 2011 dan berhasil menarik perhatian publik pada saat itu.

Dengan latar belakang perkampungan Minangkabau di Sumatra Barat pada tahun 1920-an, Di Bawah Lindungan Ka'bah mengisahkan tentang kesetiaan dan pengorbanan cinta seorang pemuda bernama Hamid.

Meskipun terhalang oleh perbedaan ekonomi dan utang budi yang membebani, Ibunya melarang Hamid untuk memperjuangkan cintanya kepada Zainab. Namun, Hamid tetap teguh pada keyakinannya yang tulus.

3. Perempuan Berkalung Sorban (2009)

Perempuan Berkalung Sorban mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang wanita bernama Anissa, yang tumbuh dalam lingkungan Islam yang konservatif dan tradisional. Keluarganya mengelola sebuah pesantren kecil.

BACA JUGA:VIRAL! Joko Anwar Tolak Garap Film Hollywood, Alasannya Bikin Bangga

BACA JUGA:Tayang di Bioskop! Sinopsis Film 'Miller's Girl, Angkat Kisah Cinta yang Rumit Antara Guru dan Murid

4. Negeri 5 Menara (2012)

Negeri 5 Menara merupakan film yang diadaptasi dari novel karya Ahmad Fuadi dengan judul yang sama.

Skenarionya ditulis oleh Salman Aristo dan disutradarai oleh Affandi Abdul Rachman. Film ini dirilis pada bulan Maret 2012 dan mendapat respon positif dari penonton Indonesia.

Ceritanya mengisahkan tentang seorang anak laki-laki yang awalnya terpaksa tinggal di sebuah pesantren di Ponorogo, Jawa Timur.

Namun, seiring waktu, dia mulai merasa nyaman di pesantren tersebut berkat dukungan dari teman-teman dekatnya. Bersama-sama, mereka mulai memiliki ambisi untuk meraih kesuksesan di dunia.

BACA JUGA:Dikira Ampas Padahal Ganas, Film Pemandi Jenazah Dijamin Seram dan Bikin Kebayang Sampai Rumah

BACA JUGA:Antara Tok Dalang dan Opah di Film Anak Upin Ipin, Apakah Ada Udang Dibalik Batu?

5. 99 Cahaya di Langit Eropa (2013)

Berdasarkan novel karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra, film ini menampilkan Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Raline Shah, dan beberapa aktor terkenal lainnya.

Ceritanya mengikuti perjalanan seorang jurnalis Indonesia yang mendampingi suaminya dalam menyelesaikan kuliah doktorat di Vienna, Austria.

Film ini juga akan menggambarkan perjalanan adaptasi mereka dengan lingkungan baru, mencari teman, dan mengikuti jejak agama Islam di Eropa yang diperkenalkan oleh bangsa Turki pada masa Merzifonlu Kara Mustafa Pasha dari Kesultanan Utsmaniyah.

Dapat disimpulkan, dengan menonton film religi tersebut bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperoleh hikmah dan inspirasi yang mendalam.

BACA JUGA:Film 24 Jam Bersama Gaspar Segera Tayang di Netflix, Intip Sinopsisnya Disini

BACA JUGA:5 Film Horor Terbaru yang Akan Gentayangan Sepanjang Bulan Maret 2024 di Bioskop

Dengan memanfaatkan media ini dengan bijak, kita dapat menguatkan iman, meningkatkan moralitas, dan memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai bagian dari budaya populer, film religi memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi positif bagi perkembangan spiritual dan sosial masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: