Jelang Ramadhan, Kementan Pastikan Pasokan Daging Aman Meski Kasus PMK Meningkat

SUMEKS.CO - Bulan suci Ramadhan atau puasa tahun ini dilaksanakan Maret 2025, dimana konsumsi daging sapi dan kerbau biasanya meningkat hingga Lebaran Idul Fitri. 

Dimana, rupanya untuk hewan ternak sapi dan kerbau ada di beberapa wilayah merebak penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Terkait adanya PMK di hewan ternak, mulai jauh-jauh hari sebelum Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) kerja keras demi menjamin ketersediaan daging sapi dan kerbau yang aman.

Jadi, hewan ternak baik sapi dan kerbau harus aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK) yang merebak di beberapa wilayah.

BACA JUGA:Pencuri Hewan Ternak dengan Modus Pasang Jerat Ditangkap Polsek Sungai Menang

BACA JUGA:Pencuri Hewan Ternak di Pedamaran OKI Ditangkap Polisi, Sudah 5 Kali Mencuri Kambing

"Kami pemerintah menjamin bahwa ketersediaan daging untuk bulan puasa maupun Lebaran 2025 nanti, insyaAllah tercukupi," ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Agung Suganda di Daerah Istimewa Yogyakarta, dikutip berbagai sumber, Sabtu 11 Januari 2025.

Dalam hal pemenuhan kebutuhan daging untuk puasa dan lebaran mendatang, pihaknya selaku pemerintah telah menghitung berdasarkan neraca komoditas. 

Tak hanya itu, untuk pasokan daging sapi dan kerbau, pemerintah juga masih menambah stok dengan mengimpor daging sapi bakalan maupun kerbau dari luar negeri.

"Yang jelas mengenai PMK pada hewan ternak diawasi. Jadi daging sapi dan kerbau yang dari dalam negeri aman. Masyarakat tidak perlu khawatir," jelasnya. 

BACA JUGA:Terkait Wabah Ngorok Hewan Ternak, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Ogan Ilir Harap OPD Terkait Cepat Tanggap

BACA JUGA:Hewan Ternak Sering Dimangsa, Buaya 3,5 Meter yang Resahkan Warga Akhirnya Ditangkap

Lanjut dia, mengenai PMK ini akan terus dikendalikan. Dimana memang saat ini, terjadi peningkatan kasus PMK di Indonesia. 

Namun, untuk diketahui jumlahnya lebih kecil dibandingkan 2022. Pada 2022, ketersediaan daging sapi maupun kerbau untuk kebutuhan puasa dan lebaran kala itu tetap aman.

Sumber: