Nada Rhoma Irama dan Dakwah Pesantren

Kunjungan Raja Dangdut Rhoma Irama ke Ponpes Ittifaqiah Indralaya Ogan Ilir--
BACA JUGA:IAIQ Al-Ittifaqiah Indralaya, Gelar Mastama Tahun Akademik 2024-2025, Dibuka Wabup Ogan Ilir
*Rhoma dan Al-Ittifaqiah*
Rhoma Irama telah menjadi bagian dalam sejarah Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya. Bang Haji Rhoma secara khusus hadir momen spesial “ulang tahun emas” Setengah Abad Al-Ittifaqiah (1967-2017).
Pesantren kita memiliki Grup Musik Gemai yang diinisiasi oleh alumni Al-Ittifaqiah yang memiliki talenta dan konsen berkiprah di dunia musik. Potensi yang mereka asah sejak menjadi santri.
Awalnya, Rhoma Irama hadir dalam konteks dakwah dan memberikan tausiah. Melihat penampilan para alumni ini rupanya “masuk standar” sehingga Bang Haji “tergoda” untuk tampil bersama Gemai membawakan lagu “Sekujur Bangkai”.
Tetapi lebih dari itu (khawasul khawas), lagu Rhoma Irama masuk dalam hiden kurikulum Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya.
Dipadukan dengan teknologi digital dan radio Al-Ittifaqiah, pesan-pesan religius dalam lagu-lagu Rhoma menjadi materi utama edutainment yang diberikan kepada seluruh santri.
Sebuat saja di antaranya, melalui lagu “Harga Diri” ditanamkan kepada santri:
Demi kehormatan, boleh miskin
Demi kehormatan
Demi keimanan, boleh lapar
Demi keimanan
Jangan sampai dijual berapa pun
Harga diri ini
Jangan sampai ditukar dengan apa pun
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: