Pengembangan Tilawatil Quran Membaik, Pansus V DPRD Sumsel Apresiasi LPTQ Sumsel

PALEMBANG- SUMEKS.CO- Laporan Pertanggungjawaban Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumsel  tahun 2022 kepada Pansus V DPRD Sumsel telah dilakukan, Rabu 5 April 2023 di ruang rapat Komisi V Gedung DPRD Sumsel.

Pansus diketuai oleh Alfrensi Panggar Besi, Wakil Ketua dan Pimpinan Rapat H Juanda Hanafiah, dengan anggota: Gani Subit, H Saiful Padli, Bu Rita Suryani, Susanto Adjis, Herman dan H Anwar Sadat.

Sedangkan hadir dari LPTQ ada 4 orang. KH Mudrik Qorie sebagai Ketua, H Iskandar Zulkarnain Wakil Ketua, Marjundi Bendahara, Eko Arisandi Kbd sebagai perencanaan strategi dan pemberdayaan.

Diketahui dalam pengembangan LPTQ di Sumsel ini anggaran hibah Pemrov untuk Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran tahun 2022 sebesar 4,5 miliar rupiah, semua terserap dengan baik.

Hasilnya secara garis besar, penyelenggaraan MTQ provinsi Sumsel imo sukses dan berjalan dengan lancar dan obyektif.

BACA JUGA:STQH/MTQH Tingkat Kabupaten-Kota Tahun 2023 Se-Sumsel Berakhir Berikut Ini Catatannya

Dari penyelenggaraan MTQ telah terjaring bibit masa depan sekligus pemenang yang berkualitas. Dan pemenang di Sumsel ini dapat bersaing di tingkat nasional.

Misalnya pemberangkatan kafilah Sumsel ke MTQ Nasional 2022 di Kalsel berhasil meraih prestasi 8 besar. Rankingnya melonjak dari MTQ sebelumnya yang hanya mencapai peringkat ke 24, MTQ Padang 2020.

3 Qori atau hafiz, dipercaya mengikuti even MTQ Internasional. Di Qatar, Thailand dan Yordan.

Soal administrasi, bimtek, informasi dan publikasi tertata dengan rapi. Hakim, panitera, pengurus LPTQ terkoordinasi dengan baik.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Berikan Bonus Umrah Pahlawan MTQ

''Semakin terbinanya hubungan dan kerjasama yang baik. Antara LPTQ Sumsel dan LPTQ Nasional," jelas Ketua LPTQ Sumsel KH Mudrik Qori.

KH Mudrik juga meminta doa kepada pansus dan masyarakat semoga STQH Sumsel di Lubuk Linggau 16-22 Mei 2023 sukses.

Mengajak kepada masyarakat untuk ikut menggerakkan pengentasan buta aksara Alquran yang melanda 72,5 persen umat Islam Indonesia.

Sumber: