Nada Rhoma Irama dan Dakwah Pesantren

Nada Rhoma Irama dan Dakwah Pesantren

Kunjungan Raja Dangdut Rhoma Irama ke Ponpes Ittifaqiah Indralaya Ogan Ilir--

Drs. KH Mudrik Qori MA (Mudir Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya, Ketua Harian LPTQ Sumatera Selatan, Ketua Dewan Pakar DPP LPLQ Nasional)

Di gunung di dusun sampai ke kota-kota.Irama Melayu bergema berkumandang. Di Jepang, Eropa, bahkan di Amerika. Irama Melayu orang mulai tahu.

Keberkahan di bulan Ramadhan 1446 H tahun ini, saya mendapat undangan dari sahabat saya, Ketua DPW FORSA (Fans of Rhoma and Soneta) Sumatera Selatan Dr. Saepudin Latief, S.Ag., M.Si.

Ketua FORSA ini Seorang anak muda energik, inspriatif, pejabat dan abdi negera di Kementerian Agama Republik Indonesia.

Apresiasi penting diberikan kepada adinda Saepudin. Ia tidak sekadar fans Rhoma Irama dan pencita musik dangdut.

Lebih dari itu, seorang peneliti yang secara akademis melakukan studi mengenai Rhoma Irama dan dangdut.

Dimulai dengan menulis Skripsi tentang “Nada dan Dakwah Rhoma Irama dan Soneta Grup” (2001), kemudian “disertasi pertama” yang mengkaji secara mendalam “Nilai Pendidikan Islam dalam Lirik-Lirik Lagu Rhoma Irama” (2019). 

Penelitian Dr. Saepudin ini bersanding dengan studi-studi sebelumnya seperti Prof. William H. Frederick (Cornell University), Prof. Tanaka (Life Record Jepang), dan Prof. Andrew N. Weintraub (Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat). 

BACA JUGA:Luar Biasa, 2 Tahun KH Mudrik Qori Nahkodai LPTQ, Pamor Sumsel Kembali Jaya di Ajang MTQ/STQH

BACA JUGA:Ketua LPTQ Sumsel KH Mudrik Qori Minta Dewan Hakim MTQ/STQH Adakan Training Penjurian Secara Rutin

Rhoma Irama Menggoyang Dunia

Rhoma Irama tidak sebatas fenomena Indonesia tetapi mendunia. Apalagi bagi generasi ‘60an seperti saya, generasi yang merasakan momen kedahsyatan “dentuman” kebangkitan musik dangdut di Indonesia pada 1970.

Saya bisa pastikan, sedikit sekali anak era 70’an bahkan sampai generasi millennial “zaman now” yang tidak familiar dengan lagu Begadang dan Darah Muda. Begitu juga lagu-lagu Rhoma Irama lainnya. 

Rhoma Irama dan Grup “Orkes Melayu” Soneta hadir di tengah demam musik rock dan pop melanda dunia. Rolling Stone, Depp Purple, dan The Beatles menjadi wabah yang menjangkiti anak-anak muda Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait