BATAL Puasa Ramadhan Anda Jika Tanpa Niat, Niat Puasa Cukup Sekali atau Setiap Malam?

BATAL Puasa Ramadhan Anda Jika Tanpa Niat, Niat Puasa Cukup Sekali atau Setiap Malam?

BATAL Puasa Ramadhan Anda Jika Tanpa Niat, Niat Puasa Cukup Sekali atau Setiap Malam? ini I'rob niat puasa. Foto: Aitmam Instagram--

Kapan Waktu yang Tepat untuk Membaca Niat Puasa

Menurut Mazhab Syafi’i, niat puasa Ramadhan harus dilakukan di malam hari sebelum fajar. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW:

 

وَيُشْتَرَطُ لِفَرْضِ الصَّوْمِ مِنْ رَمَضَانَ أَوْ غَيْرِهِ كَقَضَاءٍ أَوْ نَذْرٍ التَّبْيِيتُ وَهُوَ إِيقَاعُ النِّيَّةِ لَيْلًا لِقَوْلِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ النِّيَّةَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ. وَلَا بُدَّ مِنْ التَّبْيِيتِ لِكُلِّ يَوْمٍ لِظَاهِرِ الْخَبَرِ.

Artinya: “Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Oleh karena itu, niat puasa harus dilakukan setiap hari di bulan Ramadhan.” (Hasyiyatul Iqna’, Juz II)

Namun, menurut Mazhab Maliki, niat puasa cukup dilakukan sekali untuk sebulan penuh pada malam pertama Ramadhan. Hal ini dikarenakan puasa Ramadhan dianggap sebagai satu kesatuan ibadah.

Niat Puasa Ramadhan untuk Sebulan Penuh

Bagi yang ingin mengikuti pendapat Mazhab Maliki dan berniat puasa untuk sebulan penuh, berikut bacaannya:

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma jami’i syahri Ramadhāni hādzihis sanati fardhan lillāhi ta‘ālā.

Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.”

BACA JUGA:Bulan Rajab Is Coming! Berikut Keutamaan, Jadwal dan Niat Puasa Rajab yang Ganjarannya Berlipat Ganda

BACA JUGA:Ternyata Ini Loh Penyebab Badan Tambah Gendut Saat Puasa Ramadhan, Nomor 5 Malah Jadi ‘Hobi’ Banyak Orang

Niat adalah rukun utama dalam puasa yang menentukan sah atau tidaknya ibadah tersebut.

Dalam Mazhab Syafi’i, niat harus dilakukan setiap malam, sementara dalam Mazhab Maliki cukup satu kali di awal bulan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: