Diare Saat Puasa sehingga Bikin Lemas? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Bagaimana cara mengatasi diare saat puasa--
SUMEKS.CO - Pada dasarnya menjalankan puasa sebetulnya tidak dapat menyebabkan diare dengan sendirinya, namun terdapat faktor lain yang memicu diare.
Mengalami diare saat puasa bisa dipicu oleh pola makan ketika berbuka atau sahur sehingga akan menyebabkan lemas bahkan batal puasa.
Selama periode berpuasa, kemampuan usus menjadi menurun karena cenderung tidak digunakan sepanjang hari.
Alami diare saat puasa bisa sangat mengganggu ibadah puasa karena akan mengalami sakit perut dan sering buang air besar, berikut beberapa langkah yang dapat membantu menghindarinya:
BACA JUGA:Puasa Malah Bikin Timbangan Naik? Perhatikan Kesalahan yang Ternyata Sering Dilakukan
BACA JUGA:Waspada Makan Manis Berlebih di Bulan Puasa, Ini Tips Atasi Kecanduan Gula Menurut dr Zaidul Akbar
1. Perhatikan Asupan Makanan dan Minuman
Perlu dicatat untuk memperhatikan apa yang dimakan, dengan kata lain jangan sembarangan makan saat sahur dan berbuka.
Pilih makanan sehat yang bernutrisi tinggi karena saat puasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama kurang lebih 12 jam.
2. Cuci Tangan dengan Sabun
BACA JUGA:Biasakan Konsumsi Jamu Saat Sahur, Bikin Tubuh Bugar Saat Puasa, Boleh Dicoba!
Sebelum makan, pastikan tangan sudah dicuci bersih dengan menggunakan sabun. Namun jika berbuka puasa di luar rumah atau bukber, bawa hand sanitizer untuk berjaga-jaga.
3. Hindari Makanan Berlemak dan Berminyak
Hindari makanan pedas dan berlemak karena makanan pedas dan berlemak umumnya dapat menyebabkan diare saat puasa.
Perlu diketahui bahwa makanan pedas mengandung senyawa capsaicin yang dapat mengiritasi saluran pencernaan.
BACA JUGA:Penyebab Sakit Maag Saat Menjalankan Ibadah Puasa, Simak Solusi?
BACA JUGA:Tips Aman dan Nyaman Jalani Ibadah Puasa untuk Ibu Hamil, Hindari 3 Jenis Makanan dan Minuman Ini
Selain makanan pedas, ternyata makanan berlemak juga sulit diserap oleh usus, sehingga membuat tinja menjadi encer.
4. Kurangi Konsumsi Minuman Berkafein
Hindari mengonsumsi terlalu banyak minum minuman berkafein seperti kopi, teh, minuman bersoda karena dapat meningkatkan risiko terjadinya diare.
Sebagai sebuah informasi, perlu diketahui bahwa kafein ternyata memiliki efek pencahar yang dapat membuat ingin BAB setelah meminumnya.
BACA JUGA:Minuman Baik Dikonsumsi Ketika Sahur Agar Tubuh Tetap Bugar Saat Puasa
BACA JUGA:Catat Batas Aman Konsumsi Gula Harian, Buka Puasa Dengan Makanan Manis Jangan Kalap Ya!
Oleh sebab itu sangatlah direkomendasikan untuk meminum air putih yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan fit.
5. Perhatikan Kebersihan Makanan::
Juga tidak kalah pentingnya untuk memastikan setiap makanan yang akan dikonsumsi saat berbuka dan sahur, terutama daging, terjamin kebersihannya dan sudah dimasak hingga benar-benar matang.
Itulah tadi cara dan langkah-langkah untuk menghindari diare, namun demikian apabila diare talah dialami, maka sebaiknya selama masa pemulihan dari diare, ada beberapa minuman yang sebaiknya dihindari agar tidak memperburuk kondisi:
BACA JUGA:7 Tips Menjaga Kebersihan Mulut Saat Berpuasa, Dijamin Berhasil!
BACA JUGA:Debat tak Berkesudahan, Buka Puasa dengan Air Es dan Air Hangat, Mana yang Sehat?
1. Minuman Berkafein
Selain dapat menghindari diare, minuman berkafein juga dapat memperparah diare yang sedang dialami.
Hindari minuman seperti kopi, teh, dan minuman berenergi yang mengandung kafein. Kafein dapat memiliki efek pencahar dan mempercepat buang air besar.
2. Minuman Beralkohol
BACA JUGA:3 Waktu Terbaik Olahraga Saat Puasa, Tetap Jaga Kesehatan Fisik Ibadah Lancar
BACA JUGA:Berolahraga Saat Puasa, Amankah? Simak Tipsnya!
Alkohol dapat mengiritasi saluran pencernaan dan memperparah gejala diare. Sebaiknya hindari minuman beralkohol selama masa pemulihan.
3. Minuman Berkarbonasi
Minuman bersoda atau berkarbonasi dapat membuat perut kembung dan memperburuk gejala diare. Lebih baik mengonsumsi air putih atau minuman elektrolit.
4. Minuman Berlendir
BACA JUGA:Simak 7 Tips Berpuasa Ramadan bagi Penderita Gastroesophageal Reflux Disease
Susu dan minuman berbasis susu mengandung laktosa yang dapat menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa orang. Hindari minuman berlendir selama pemulihan dari diare.
5. Minuman Berlebihan
Terlalu banyak minum minuman manis, seperti jus buah yang tinggi gula, dapat memperburuk diare. Pilih minuman yang lebih ringan dan mengandung elektrolit.
Ingatlah untuk tetap memperhatikan asupan cairan dan memilih minuman yang membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat diare.
BACA JUGA:Resep Ramuan Herbal Hempas Virus Selama Bulan Puasa, Cuma Pakai Bahan Dapur Sederhana
BACA JUGA:6 Manfaat Berpuasa Bagi Kesehatan Tubuh yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah, Simak Ulasannya Disini
Selain terdapat beberapa jenis minuman yang harus dihindari saat masa pemulihan diare, berikut ini beberapa jenis makanan yang dapat membantu menghindari diare dan mempercepat pemulihan:
1. Makanan Berkuah
Sup ayam dengan wortel dan kentang adalah pilihan baik. Sup mudah dicerna dan mengisi ulang energi serta cairan tubuh yang hilang akibat diare.
2. Nasi Putih dan Bubur
BACA JUGA:8 Menu Makanan Saat Buka Puasa yang Aman untuk Penderita Asam Lambung, Apa Saja?
BACA JUGA:Puasa Nggak Sekadar Tahan Lapar, Ini 10 Manfaat yang Menakjubkan untuk Kesehatan
Nasi putih atau bubur adalah makanan rendah serat yang ringan untuk perut. Ini membantu meringankan gejala diare dan memadatkan tinja yang encer.
3. Roti Tawar atau Makanan Hambar
Roti tawar putih adalah pilihan yang baik karena rasanya tawar dan mudah dicerna. Hindari makanan berbumbu atau berempah kuat yang dapat mengiritasi perut.
4. Buah-buahan
BACA JUGA:Berikut Jenis Buah yang Dianjurkan untuk Dikonsumsi Saat Puasa Ramadan, Tak Bikin Nyawa Melayang
BACA JUGA:6 Rahasia Sehat dan Bugar Selama Bulan Puasa, Siapkah Tubuh Anda?
Pisang adalah buah yang baik untuk mengatasi diare. Pisang mengandung kalium dan elektrolit yang membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang.
5. Wortel, Kacang Hijau, dan Buah Bit
Sayuran seperti wortel dan kacang hijau mengandung serat yang membantu mengatasi diare. Buah bit juga memiliki efek mengurangi diare.
6. Makanan Tinggi Probiotik
BACA JUGA:Hati-hati! 8 Jenis Buah yang Tak Boleh Dimakan Saat Puasa Ramadan, Bisa Sebabkan Nyawa Melayang!
Yogurt dengan kultur hidup baik membantu memperbaiki keseimbangan bakteri usus dan mengurangi gejala diare.
7. Daging Kukus dan Telur
Daging yang dimasak dengan cara dikukus lebih mudah dicerna dan cocok untuk penderita diare Selain itu telur rebus atau telur dadar adalah sumber protein yang baik dan mudah dicerna.
Itulah tadi sejumlah minuman dan makanan yang sangat baik dikonsumsi dalam masa pemulihan saat terkena diare waktu puasa.
BACA JUGA:Saran dari dr Zaidul Akbar, Hindari 5 Makanan Ini Selama Puasa Ramadan Jika Ingin Tubuh Tetap Sehat
Namun demikian, juga terdapat salah satu bahan alami atau herbal yang dapat mengatasi masalah pencernaan atau diare, yaitu air kelapa.
Air kelapa memang memiliki manfaat dalam mengatasi dehidrasi yang terjadi saat diare. Hal tersebut dapat diatasi oleh air kelapa karena beberapa alasan.
Alasan pertama karena air kelapa mengandung elektrolit, dan karena air kelapa mengandung elektrolit seperti kalium, natrium, dan mangan maka sangat baik untuk mengatasi masalah diare.
Air kelapa juga memiliki kandungan kalium yang membantu mengatur keseimbangan cairan dan kontraksi otot, yang sering hilang saat diare.
BACA JUGA:10 Minuman Herbal ini Dijamin Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Bikin Puasa Makin Lancar!
Selain itu juga terdapat kandungan natrium yang dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan impuls saraf. Sedangkan mangan berperan dalam pembentukan enzim dan pengaturan gula darah.
Kemudian telah terbukti kalau air kelapa dapat menggantikan cairan, sebab saat diare, tubuh kehilangan banyak cairan. Dengan meminum air kelapa dapat membantu mengisi kembali cairan yang hilang dan mencegah dehidrasi.
Namun, perlu diingat bahwa air kelapa tidak dapat mengatasi diare secara keseluruhan. Maka dari itu jika diare tak kunjung sembuh maka penting untuk menindaklanjutinya dengan obat.
Obat diare dapat membantu menghentikan mencret dan meredakan gejala yang menyertainya. Berikut beberapa pilihan obat diare yang ampuh:
BACA JUGA:4 Tips Persiapan Puasa Buat Bumil di Bulan Ramadhan, Jaga Janin Tetap Sehat
1. Imodium
Imodium mengandung loperamide yang memperlambat gerakan usus, mengurangi rasa mulas, dan memaksimalkan penyerapan air di dalam usus. Tersedia dalam bentuk tablet untuk orang dewasa dan anak usia 6 tahun ke atas.
2. Norit
Norit mengandung arang aktif yang membantu menyedot dan membuang racun penyebab diare serta mengurangi gas berlebih di saluran cerna. Tersedia dalam bentuk tablet.
BACA JUGA:Mengenal 5 Manfaat Berbuka Puasa Bersama Orang-orang Terdekat Menurut Pandangan Psikologi, Apa Saja?
3. Diapet
Diapet adalah obat diare alami dengan kandungan seperti ekstrak daun jambu biji, kunyit, kulit buah delima, dan buah mojokeling. Dapat mengurangi frekuensi mencret dan mulas saat diare. Tersedia dalam bentuk kapsul untuk orang dewasa.
4. Diapet NR
Diapet NR mirip dengan Diapet, namun ditambah karbon aktif dan attapulgite. Dapat membantu mengurangi frekuensi mencret dan kembung saat diare.
BACA JUGA:Sering Dijadikan Olahan Buka Puasa, Intip 6 Manfaat Mengkonsumsi Labu Kuning untuk Kesehatan Tubuh
Pastikan selalu mengikuti dosis dan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat. Jika gejala diare berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: