Kambang Koci Destinasi Penutup Rangkaian Ziarah Kubro Palembang 2025, Makam Ulama dan Raja Palembang

Kambang Koci Destinasi Penutup Rangkaian Ziarah Kubro Palembang 2025, Makam Ulama dan Raja Palembang--
Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid (Tanggul), Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf (Jeddah), Habib Umar bin Hafizh BSA, Habib Ali Zainal Abidin Al-Jufri dan Habib Musa Al-Kazhim bin Ja’far As-Seggaf (Hadhramaut-Yaman).
Maka tidak mengherankan, oleh para ulama atau para Habib menyebut komplek pemakaman Kambang Koci dengan Zanbal yang diartikan makam para wali seperti di Kota Tarim Hadramaut Yaman.
Selain itu, ada sebuah kisah nyata mengenai Kambang Koci yang menarik untuk diketahui.
Bahwa pada 19 Desember 1997 silam sejumlah makan hanya DA di Kambang Koci bakal dipindahkan karena adanya permasalahan lahan dengan pihak pelabuhan saat itu.
BACA JUGA:Puncak Ziarah Kubro Ulama dan Auliya Diguyur Hujan, Ribuan Peziarah Tetap Khidmat
Bahkan, saat itu pihak terkait telah menyiapkan lebih kurang 104 peti jenazah yang dihitung dari jumlah nisan yang masih utuh di Kambang Koci.
Namun, belum sempat dipindahkan pada bulan dan tahun yang sama terjadi peristiwa jatuhnya pesawat Silk Air Boing 737-300 dari Singapura, di Muara Makarti, Perairan Sungsang, Sumatera Selatan, yang menewaskan seluruh penumpang pesawat tersebut.
Yang cukup mengherankan, jumlah korban yang tewas akibat kecelakaan pesawat itu adalah sebanyak peti yang telah disiapkan untuk memindahkan makam yang ada di Kambang Koci.
Jumlah penumpang pesawat yang tewas akibat kecelakaan itu berjumlah 104 penumpang termasuk 7 awak pesawat.
Oleh karena keperluan akan peti jenazah diperlukan, akhirnya peti-peti tersebut digunakan untuk korban pesawat Silk Air yang mengalami kecelakaan.
Sehingga, rencana untuk memindahkan makam di Kambang Koci tersebut tidak jadi dilakukan hingga saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: