Ulama Asal Yaman Beri Tausiah Penutupan Puncak Ziarah Kubro Ulama dan Auliya Palembang Darussalam

Ulama Asal Yaman Beri Tausiah Penutupan Puncak Ziarah Kubro Ulama dan Auliya Palembang Darussalam

Asy Syaikh Umar bin Husein Al Khatib memberikan tausiah pada penutupan Puncak Ziarah Kubro Ulama dan Auliya Palembang Darussalam. Foto: Naba/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Ulama asal Hadramaut Yaman, Asy Syaikh Umar bin Husein Al Khatib memberikan tausiah pada penutupan puncak Ziarah Kubro Ulama dan Auliya Palembang Darussalam

Berlangsung di pemakaman Auliya Kambang Koci pada Minggu 3 Maret 2024.

Ribuan jemaah dengan hikmat mendengar tausiah yang disampaikan Asy Syaikh Umar bin Husein Al Khatib. 

Dalam tausiahnya, Asy Syaikh Umar bin Husein Al Khatib menyampaikan tauladan kemuliaan diri dari Sayyidina Muhammad SAW dan cara-cara sahabat dalam memuliakan Nabi. 

BACA JUGA:Sedekah Makanan untuk Peziarah pada Puncak Haul dan Ziarah Kubro Ulama dan Auliya' Palembang

"Dikisahkan ada salah satu sahabat Muhammad SAW sampai-sampai sahabat yang bernama Mu'adz bersujud bersimpuh di kaki Nabi. Tapi itu tidak dibenarkan oleh Nabi Muhammad SAW," ungkapnya. 

Lanjut Asy Syaikh Umar, Rasulullah SAW tidak menolak tindakan yang sesuai dengan syariat asalkan dilakukan sesuai tatanan sosial yang berlaku dan memberikan manfaat umum. 

"Dengan demikian, tindakan tersebut dapat dianggap sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT yang dapat dilakukan kapan saja, baik di malam maupun siang, tanpa dianggap makruh atau bid'ah sesat," tuturnya. 

Selain itu, Asy Syaikh Umar menambahkan Rasulullah Muhammad SAW tidak hanya menunjukkan kebaikan kepada sesama manusia saja.

BACA JUGA:Nyaris Kurang, Puncak Ziarah Kubro di Palembang Habiskan 1 Ton Beras dan 8 Kuintal Kambing

Tetapi juga terhadap hewan dan tumbuhan. Kebaikan terhadap sesama manusia dengan menggambarkan bahwa Rasulullah tidak marah ketika dilempari batu hingga berdarah. 

"Meskipun diberikan kesempatan untuk berdoa dan membalas, Beliau menolak dan bahkan dalam situasi perang, Beliau tetap membedakan untuk tidak menganiaya orang yang tidak terlibat dalam pertempuran sesuai dengan kehendak Allah," tambahnya. 

Sementara, salah satu Jemaah Zein berpendapat tausiah yang disamlaikan Asy Syaikh Umar bin Husein Al Khatib sangat menyentuh. 

"Jadi kita dapat mengambil pelajaran dari tauladan kemuliaan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Kisah yang disampaikan sangat menyentuh hati," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: