9 Jam Proses Evakuasi Pendaki Asal Bengkulu yang Meninggal Kedinginan di Puncak Gunung Dempo
9 Jam Proses Evakuasi Pendaki Asal Bengkulu yang Meninggal Kedinginan di Puncak Gunung Dempo. -Foto: dokumen/sumeks -
PAGARALAM, SUMEKS.CO – Seorang pendaki asal Bengkulu Deko Apriansyah (22), meninggal dunia setelah merayakan malam pergantian tahun baru 2024-2025 di puncak Gunung Dempo, Kota Pagar Alam.
Mahasiswa itu diduga karena terkena serangan hipotermia atau mengalami kedinginan hebat.
Petugas melakukan evakuasi yang memakan waktu sekitar 9 jam melalui jalur pendakian Rimau, jalur khusus untuk keadaan darurat.
Jenazah korban baru tiba di RSUD Besemah Kota Pagaralam pada Jumat sekitar pukul 10.00 WIB.
BACA JUGA:Waspada! Berikut Kesalahan Pendaki Pemula Saat Pergantian Tahun di Gunung
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pagaralam Anjas Hariansyah, korban meninggal dunia diduga akibat kelelahan dan hipotermia.
“Sebab sebelum mendaki, korban dilaporkan dalam kondisi sehat,” terangnya.
Evakuasi sendiri melibatkan BRIGADE, relawan, dan BPBD Kota Pagaralam.
Untuk pendakian Gunung Dempo memiliki 2 jalur resmi yakni di jalur Kampung IV dan jalur Rimau.
BACA JUGA:Innalillahi, Pendaki Asal Bangka Meninggal di Puncak Bukit Besar Merapi Lahat, Begini Kronologisnya?
"Jalur Rimau biasanya digunakan dalam situasi darurat, karena aksesnya yang lebih mudah. Namun, medan menjadi menjadi licin dan berlumpur karena beberapa kali diguyur hujan lebat," ujar Anjas.
Proses evakuasi terdiri dari tim gabungan, melibatkan sekitar 46 orang yang secara estafet melakukan evakuasi jenazah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: