9 Jam Proses Evakuasi Pendaki Asal Bengkulu yang Meninggal Kedinginan di Puncak Gunung Dempo

9 Jam Proses Evakuasi Pendaki Asal Bengkulu yang Meninggal Kedinginan di Puncak Gunung Dempo

9 Jam Proses Evakuasi Pendaki Asal Bengkulu yang Meninggal Kedinginan di Puncak Gunung Dempo. -Foto: dokumen/sumeks -

"Estafet, sejumlah kelompok disiapkan di beberapa titik, agar tenaga tidak terkuras dan keselamatan tim terjaga,” tambahnya.

Kepala BPBD Kota Pagaralam Jhon Hasman, didampingi Kabag Ops Polres Pagaralam Kompol Herry Widodo SH, menduga korban mengalami hipotermia, yaitu kondisi tubuh kehilangan panas secara drastis akibat suhu dingin ekstrem di ketinggian.

BACA JUGA:Pendaki Agus Hilang di Gunung Wilis Akhirnya Ditemukan, Netizen Lihat Korban Tampak Menyatu Dengan Alam

BACA JUGA:Pendaki Cewek Ini Salut Sama Naomi Bertahan 3 Hari di Gunung Slamet, Sedih Tertinggal Sendiri di Latimojong

Menurutnya, proses evakuasi korban dari puncak ke pos pendakian, memerlukan waktu yang cukup lama. Karena medan yang berat dan cuaca yang tidak bersahabat. 

”Kami bekerja keras agar proses ini dapat berjalan dengan lancar," terangnya.

Jhon mengingatkan pentingnya persiapan fisik dan perlengkapan yang memadai saat melakukan pendakian, terutama di musim penghujan. 

"Kami mengimbau para pendaki untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca, mengenakan pakaian yang sesuai, membawa perlengkapan darurat," imbaunya.

BACA JUGA:Pendaki Hilang Lagi, Kali Ini di Gunung Wilis, 2 Minggu 4 Orang Masuk Mountnesia

BACA JUGA:Hari Ke-5 Pencarian Korban Pendaki Rinjani Dari Jakarta Belum Ditemukan, Drone Thermal Basarnas Dikerahkan

Sementara, Kapolres Pagaralam AKBP Erwin Aras Genda SIK, menjelaskan korban bersama temannya, Angga, memulai pendakian pada Selasa 31 Desember 2024. 

Merayakan malam tahun baruan di puncak Gunung Dempo dan selang beberapa hari, korban mengaku sakit kepada temannya.

"Sehingga pada Kamis 2 Januari 2025, temannya tadi turun ke bawah. Meminta bantuan ke pos Balai Registrasi Gunung Dempo (BRIGADE). Namun saat tim ke atas, mendapati korban sudah meninggal dunia, sekitar pukul 01.45 WIB pada Jumat, 3 Januari 2025,” bebernya.

Selanjutnya tim gabungan melakukan evakuasi jenazah korban menggunakan tandu. 

BACA JUGA:Alamak Pendaki Gunung Arjuno Bawa Turun Banyak Sampah Malah Dianggap Tak Taat Aturan, Ini Konsepnya Bagaimana?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: