Kambang Koci Destinasi Penutup Rangkaian Ziarah Kubro Palembang 2025, Makam Ulama dan Raja Palembang

Kambang Koci Destinasi Penutup Rangkaian Ziarah Kubro Palembang 2025, Makam Ulama dan Raja Palembang

Kambang Koci Destinasi Penutup Rangkaian Ziarah Kubro Palembang 2025, Makam Ulama dan Raja Palembang--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pada agenda puncak Haul dan Ziarah Kubro Palembang Darussalam 2025 besok, salah satu destinasi wisata religi yaitu jemaah melakukan Ziarah Kubro selain kawah Tekurep juga akan mengunjungi komplek makam Kambang Koci.

Menarik untuk diulas tentang komplek pemakaman Kambang Koci, yang konon katanya memiliki nilai historis sejarah Kota Palembang hingga beredar cerita berkaitan kecelakaan pesawat Silk Air.

Penasaran kan? Yuk simak baik-baik dalam artikel berikut ini yang dirangkum dari berbagai sumber informasi, Sabtu 22 Februari 2025.

Komplek pemakaman Kambang Koci ini tidak jauh dari Kawah Tekurep komplek pemakaman raja masa kesultanan Palembang Darussalam, tepatnya terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan Keluarahan 3 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang.

BACA JUGA:Lebih Dari 20 Ribu Jemaah Bakal Hadiri Puncak Acara Ziarah Kubro Palembang Darussalam Besok

BACA JUGA:Begini Sejarah Komplek Makam Babussalam Assegaf, Lokasi Hari Kedua Ziarah Kubro Palembang Darussalam 2025

Penamaan Kambang Koci sendiri, konon berasal dari dua suku kata yakni "Kambang" yang artinya kola,  serta Koci atau perahu yang mana penduduk setempat disebut dengan sekoci.

Hal itu, ditambah dengan cerita masyarakat sekitar bahwa dahulunya wilayah tersebut adalah tempat untuk mencuci perahu atau sekoci.

Sehingga, disebutlah wilayah tersebut dengan sebutan Kambang Koci seperti yang dikenal hingga saat ini.


Makam Kambang Koci Palembang, masuk Suaka peninggalan sejarah dan Purbakala. Foto: mia sumeks.co--

Sama dengan Kawah Tekurep, Kambang Koci merupakan areal pemakaman para raja atau sultan serta garis keturunannya dari masa Kesultanan Palembang Darussalam.

Menurut sejarahnya juga, pemakaman Kambang Koci terdapat beberapa makam putra-putri dari Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo pendiri Kesultanan Palembang Darussalam.

Disebutkan juga, tanah tempat berdirinya beberapa makam Kambang Koci merupakan tanah wakaf dari Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo yang diserahkan pada tahun 1735.

Dengan tujuan, agar tanah tersebut saat itu dimanfaatkan khusus untuk dimakamkan anak cucu serta menantunya, atau dalam bahasa Palembang yakni "Ungkonan".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: