Kawah Tekurep dalam Rangkaian Kegiatan Haul dan Ziarah Kubro 2024, Hari Ketiga Dibanjiri Ribuan Peziarah

SUMEKS.CO - Kawah Tekurep sebagai salah satu tempat ziarah dalam rangkaian kegiatan Haul dan Ziarah Kubro di hari ketiga yang digelar 3 Maret 2024 terpantau dibanjiri ribuan peziarah.

Juga dihadiri PJ Walikota Palembang, H Ratu Dewa dan Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, Sultan Kesultanan Palembang Darussalam.

Selain tokoh-tokoh pemerintah setempat, tentu saja rangkaian acara ini juga dihadiri banyak sepuh, ulama, habaib dan kyai dari Palembang, bahkan seluruh penjuru nusantara tak terkecuali ulama mancanegara.

Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin di kompleks Makam Kawah Tekurep terlihat memberikan arahan kepada para peziarah serta menyambut para tamu dan juga memimpin doa.

BACA JUGA:Hadiri Puncak Ziarah Kubro Ulama dan Auliya Palembang Darussalam, Ratu Dewa Sampaikan Pesan Ini

PJ Walikota Palembang, H Ratu Dewa juga sempat menghadiri Kompleks Pemakaman Kawah Tekurep sebelum akhirnya menuju acara puncak diPemakaman Auliya'

Kambang Koci 5 ilir Pelabuhan Pelindo II.

Jika ditarik pada benang sejarahnya, Jejak sejarah Kawah Tekurep memang sangat erat kaitannya dengan Kesultanan Palembang dan peran ulama-ulama serta para Auliya sebagai bagian dari sejarah berdirinya Kota Palembang.

Menarik untuk diulas mengenai Kawah Tekurep mulai dari cerita tentang sejarah, asal muasal Kawah Tekurep hingga menjadi daya tarik wisata religi hingga saat ini.

BACA JUGA:Puncak Ziarah Kubro Ulama dan Auliya Diguyur Hujan, Ribuan Peziarah Tetap Khidmat

Kawah Tekurep memang sering didatangi oleh para peziarah mencakup masyarakat kota Palembang, peziarah dari nusantara serta mancanegara pada hari biasa.

Namun demikian, pada kegiatan Haul dan Ziarah Kubro Ulama dan Auliya' Palembang Darussalam, kompleks pemakaman ini benar-benar dipadati oleh masyarakat kota Palembang.

Dirangkum dari berbagai sumber informasi Minggu 25 Februari 2024, Kawah Tekurep adalah sebuah komplek pemakaman keluarga para sultan Palembang terdahulu.

Sementara Kawah Tekurep mengambil kata dari kuali terbalik, yang mana oleh bahasa masyarakat lokal menyebutnya dengan sebutan Tekurep alias tertelungkup atau terbalik.

Sumber: