Pengawas Pelaksana Pengadaan Retrofit Sistem Sootblowing PLTU Bukit Asam Akui Terima Uang dari PT Truba

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Setelah sempat alami penundaan pada akhir tahun kemarin, sidang korupsi pengadaan sootblowing PLTU Bukit Asam pada PT PLN UIT Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) kembali dimulai.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK RI menghadirkan sebanyak 6 orang saksi masih dari staf perencanaan pengadaan PLTU Bukit Asam, pada sidang yang digelar Rabu 8 Januari 2025.

Salah satunya, yakni saksi bernama Wahid selaku supervisor engineering boiler PLTU Bukit Asam tahun 2015-2019 menerangkan terkait pengadaan peralatan sistem retrofit sootblowing yang menjadi perkara ini.

Dihadapan majelis hakim diketuai Fauzi Isra SH MH, saksi Wahid mengaku bertugas melakukan perencanaan sekaligus termasuk pemeliharaan sistim sootblowing pada PLTU Bukit Asam.

BACA JUGA:Hakim Sakit, Sidang Markup Proyek Sootblowing PLTU Bukit Asam Rp26,9 Miliar Ditunda Awal Tahun 2025

BACA JUGA:Kasus Pengadaan Retrofit PLTU Bukit Asam Sumbagsel, KPK Diminta Jangan Tebang Pilih

"Tugasnya selain perencanaan juga melakukan pemeliharaan termasuk pemeliharaan peralatan retrofit sistem sootblowing," kata saksi Wahid.

Diakuinya, bahwa peralatan sistim retrofit sootblowing pada PLTU Bukit Asam sering terjadi gangguan sehingga berisiko seringnya terjadi pemadaman aliran listrik.

Suasana sidang korupsi pengadaan retrofit sistim sootblowing PLTU Bukit Asam menghadirkan saksi dari jaksa KPK RI--

Diterangkannya, secara umum terdapat peralatan yang diusulkan kepada atasannya untuk segera dilakukan pergantian karena mesin atau peralatan tersebut sering mati akibat terlalu panas alias overhead.

"Saat itu ada usulan untuk mengganti sistim sootblowing atas perintah dari atasan," ungkap saksi Wahid.

Ia juga akui, dasar pembuatan usulan pengadaan peralatan sistim retrofit sootblowing termasuk spesifikasi dan harga alat dari manual book lama.

Lebih lanjut, pada saat peralatan itu sudah ada dirinya juga ditugaskan sebagai pengawas pelaksana pekerjaan pemasangan retrofit sootblowing.

BACA JUGA:Markup Harga, Jadi Modus Terdakwa Korupsi Proyek PLTU Bukit Asam PT PLN UIT Sumbagsel Senilai Rp26,9 M

Sumber: