Eks Kadis Perkim Basyaruddin Akhmad 'Sumringah' Hadiri Panggilan Penyidik Kejati Sumsel

Basyaruddin Akhmad lempar senyuman saat hadiri panggilan Kejati Sumsel--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Mantan Kadis Perkim Provinsi Sumsel Basyaruddin Akhmad, hanya melempar senyuman saat hadir memenuhi panggilan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel untuk memberikan keterangan di hadapan penyidik.
Dari informasi yang diterima, Rabu 7 Mei 2025 Basyaruddin Akhmad yang juga manta Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan Pembangunan ini hadir untuk kesekian kalinya sebagai saksi penyidikan korupsi proyek revitalisasi Pasar Cinde Palembang.
Dengan menggunakan kemeja biru bergaris, hadir sekira pukul 13.20 WIB melempar senyum saat awak media menanyakan terkait kehadirannya diperiksa sebagai saksi Pasar Cinde Palembang di Gedung Kejati Sumsel.
Masih dari informasi yang diterima, Basyaruddin Akhmad telah hadir memenuhi panggilan Kejati Sumsel sejak pukul 10.00 WIB sebelum akhirnya turut pada pukul 12.00 WIB untuk istirahat.
BACA JUGA:Kepala Bappeda Sumsel Tahun 2015 Turut Diperiksa Penyidikan Korupsi Pasar Cinde Palembang
BACA JUGA:Giliran Kadis Perkim Sumsel Novian Aswardani Diperiksa Kasus Korupsi Pasar Cinde
Hingga berita ini diturunkan, pihak Kejati Sumsel melalui bidang Penkum belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut mengenai pemeriksaan Basyaruddin Akhmad.
Dari catatan redaksi, Basyaruddin Akhmad jauh sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik diantaranya pada Senin 7 Agustus 2023 silam.
Mantan Kadis Perkim Sumsel Basyaruddin Akhmad hadiri panggilan Kejati Sumsel--
Bahkan dalam catatan redaksi, pada rangkaian penyidikan korupsi Pasar Cinde Palembang tim Penyidik Pidsus Kejati Sumsel turut menggeledah Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Rakyat (Perkim) Sumsel.
Dari penggeledahan tersebut, Tim Jaksa Penyidik menyita sejumlah dokumen dan satu unit komputer.
Sebagaimana diketahui proyek revitalisasi Pasar Cinde, yang sejatinya bertujuan mengubah wajah pasar tradisional menjadi lebih modern dan representatif.
Justru kini menjadi pusat perhatian karena dugaan penyimpangan anggaran yang menelan dana miliaran rupiah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: