Catatan Akhir Tahun, 3 Kasus Besar Pembunuhan Sadis Menggemparkan Kota Palembang Sepanjang Tahun 2024

Majelis hakim PN Palembang diketuai Oloan Exodus Hutabarat SH MH, sependapat dengan jerat pasal pidana terhadap terdakwa yang dinilai telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana sengaja menghilangkan nyawa ibu dan anak.

Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan JPU melanggar Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Lalu, kasus pembunuhan yang menggegerkan warga Palembang yakni, pembunuhan terhadap seorang pelajar putri.

BACA JUGA:Tiga Pelaku Peragakan 45 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Pegawai Koperasi yang Dicor Semen

BACA JUGA:Berkas Tersangka Kasus Pegawai Koperasi Dicor Semen di Maskerebet Masih Diteliti Jaksa Kejari Palembang

Korban berinisial AA, berusia 13 tahun, yang merupakan warga Lorong Kedondong, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning Palembang.

Korban ditemukan tewas di pemakaman Tionghoa Talang Kerikil Palembang Minggu 1 September 2024 lalu.

Penemuan sesosok mayat pelajar putri ini diduga korban pemerkosaan sekaligus pembunuhan ini sempat membuat geger warga yang bermukim di pemakaman Tionghoa Palembang.

Warga menduga korban sengaja dibuang setelah dibunuh oleh seseorang pada malam hari dan juga diduga kuat korban pemerkosaan.

BACA JUGA:Satu Tersangka Pembunuhan Mendadak Alim, Pegang Tasbih Takut Dihantui Karyawan Koperasi yang Dicor Semen

BACA JUGA:Polisi Akan Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Pegawai Koperasi yang Dibunuh dan Dicor Semen

Pelakunya berhasil ditangkap. Sebanyak 4 pelaku di bawah umur dengan inisial IS, NSA, MZF, dan ASA yang saat ini sudah menjalani vonis pidana yang berbeda. 

Kemudian, pembunuhan sadis terhadap pegawai koperasi dengan cara dicor semen di belakang Distro Anti Mahal di Maskarebet Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL) Palembang.

Sebelumnya korban dilaporkan tiga hari menghilang. Pekerja koperasi itu diketahui bernama Anton Eka Saputra (25) dilaporkan menghilang sejak Sabtu 8 Juni 2024 lalu.

Korban yang merupakan warga Perumahan Gotong Royong, Jalan Soak Simpur, Kecamatan Sukarami itu pergi pamit untuk menagih nasabah sekira pukul 13.00 WIB.

Sumber: