Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Gelar Sidang TPP untuk Pemberian Integrasi Program Pembinaan WBP
Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Gelar Sidang TPP untuk Pemberian Integrasi Program Pembinaan WBP.--
MUARA BELITI, SUMEKS.CO - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti kembali menggelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) dalam rangka pemberian integrasi program pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Sidang yang dilaksanakan pada Rabu, 18 Desember 2024, ini melibatkan jajaran Pejabat Struktural Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti sebagai anggota TPP.
Agenda sidang TPP kali ini berfokus pada usulan pemberian Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Bersyarat (CB), serta program Asimilasi Kerja bagi WBP.
Ketua Sidang TPP yang juga merupakan Kasi Binadik Lapas Narkotika Muara Beliti, Taufik, menyampaikan bahwa terdapat 45 orang WBP yang diusulkan untuk program PB dan CB, sementara 27 orang lainnya diusulkan untuk Asimilasi Kerja.
BACA JUGA:Warga Binaan Lapas Muara Beliti Gelar Pertandingan Bola Voli untuk Dukung Pembinaan Fisik dan Mental
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Kolaborasi dengan KPKNL Lahat untuk Optimalisasi Pengelolaan Aset Negara
“Semua WBP yang kami usulkan sudah memenuhi syarat sesuai dengan Permenkumham No. 7 Tahun 2022 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat. Selanjutnya, tinggal mendengar masukan dari anggota sidang TPP yang hadir agar mendapatkan rekomendasi yang tepat,” jelas Taufik.
Sidang TPP ini dihadiri oleh berbagai pihak yang berkepentingan dalam proses pembinaan dan evaluasi WBP.
Setiap usulan dipertimbangkan secara mendalam dengan mempertimbangkan kelengkapan administrasi, perilaku selama menjalani masa pidana, serta partisipasi aktif dalam program pembinaan yang diselenggarakan oleh Lapas.
Secara terpisah, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama, menegaskan pentingnya pelaksanaan sidang TPP sebagai salah satu indikator keberhasilan pembinaan di dalam lapas.
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Lewat Pertanian Brandgang
Menurutnya, sidang ini berperan penting dalam mengevaluasi sejauh mana WBP mengikuti proses pembinaan dan apakah mereka layak untuk mendapatkan program integrasi.
“Sidang TPP merupakan salah satu indikator keberhasilan pembinaan di dalam lapas. Sidang ini berfungsi sebagai evaluasi dalam tahap pembinaan sehingga diperlukan masukan dari berbagai pihak. Selain itu, sidang ini harus dilaksanakan secara objektif dan transparan agar semua pihak dapat menerima hasil keputusan yang diambil,” ujar Kalapas Ronald Heru Praptama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: