Palembang: Suhu Panas Terasa seperti di Gurun, BMKG Imbau Banyak Minum dan Gunakan Payung
suhu panas mendidih begitu ekstrem dapat membahayakan kesehatan manusia.-foto:doksumeksco-
1. Gangguan Pernafasan (ISPA)
Udara panas dan kering dapat mengiritasi saluran pernapasan, terutama pada penderita asma atau penyakit paru-paru kronis.
Peningkatan polusi: Suhu tinggi dapat meningkatkan konsentrasi polutan di udara, memperburuk kondisi pernapasan.
Yang dipatut diwaspadai penyakit ISPA menyerang orang yang lebih rentan terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah anak-anak, terutama anak kecil.
Ini karena sistem imun tubuhnya belum terbentuk sempurna. ISPA biasanya disertai beberapa gejala lain seperti demam, menggigil, sakit tenggorokan, nyeri otot, batuk, mata merah dan pilek.
Selain itu, ketika pasien yang terinfeksi ISPA batuk atau bersin tanpa menutup mulut dan hidungnya, virus dan bakteri penyakit tersebut dapat menyebar melalui tetesan udara dan terhirup dari orang yang sehat. Infeksi norovirus (penyakit gastrointestinal).
2. Dehidrasi
Dengan suhu panas yang ekstrem terjadi peningkatan suhu tubuh dan tubuh berusaha mendinginkan diri dengan berkeringat, namun jika cairan tubuh tidak diganti, akan terjadi dehidrasi. Gejala: Mulut kering, haus, pusing, kelelahan, hingga pingsan.
BACA JUGA:Gelombang Panas Melanda Indonesia, Ini Daerah-Daerah Terpanas
3. Heatstroke (Stroke Panas)
Jika terkena gejala ini harus waspada karena dapat berakibat sangat fatal menyebabkan kerusakan organ. Dalam kondisi, suhu tubuh meningkat drastis hingga mencapai 40 derajat Celsius atau lebih.
Adapun gejala kulit berubah merah dan panas, keringat berlebih atau tidak berkeringat sama sekali, detak jantung cepat, sakit kepala parah, mual, dan muntah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: