Palembang: Suhu Panas Terasa seperti di Gurun, BMKG Imbau Banyak Minum dan Gunakan Payung
suhu panas mendidih begitu ekstrem dapat membahayakan kesehatan manusia.-foto:doksumeksco-
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan beberapa kota di Indonesia mengalami suhu panas yang ekstrim. beberapa
BMKG menyatakan saat ini hingga sepekan kedepan beberapa kota Indonesia suhu panas mendidih tembus hingga 38,4 derajat celius.
Palembang menjadi salah satu kota dengan suhu panas mendidih mencapai 36 derajat celius berdasarkan pantauan Warga Palembang mengeluhkan berasa tinggal di gurun pasir tandus.
Stasiun Meteorologi Mahmud Badaruddin II hingga pukul 13.00 WIB Rabu 30 Oktober 2024. Sedangkan malam hari, suhu mencapai 34-35 derajat. Dengan anomali cuaca ekstrim tersebut, tubuh memberikan respon secara cepat.
BACA JUGA:Gelombang Panas Melanda Indonesia, Ini Daerah-Daerah Terpanas
BACA JUGA:CANGGIH, Terobosan Terbaru BPJS Kesehatan Terapkan Teknologi Verifikasi Wajah bagi peserta JKN
Perubahan suhu yang ekstrim, tentunya berdampak bagi ritme tubuh manusia. Beberapa penyakit mengintai dan harus diwaspadai dan jangan dianggap remeh.
Tubuh tubuh dipaksa beradaptasi secara cepat terhadap perubahan cuaca ekstrem dan fluktuasi suhu yang signifikan.
Suhu panas mendidih sebaiknya saat beraktifitas diluar gunakan payung.-foto:doksumeksco-
Sudah seharusnya, gelombang panas dengan suhu panas mendidih harus duantisipasi agar tubuh tidak mudah terserang penyakit.
Penyakit yang disebabkan oleh cuaca ekstrim termasuk yang disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh. BMKG mengimbau agar saat beraktivitas di luar menggunakan payung ataupun pakaian yang menyerap panas.
Sehingga bisa terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh kondisi cuaca panas mendidih yang ekstrem.
BACA JUGA:Sedot Air Pakai Pompa Mesin, 2 Rumah di Plaju Terbakar, 2 Motor Ikut Hangus
BACA JUGA:5 Rekomendasi Laptop Intel Core i7, Hadirkan Performa Ngebut Tapi Harga Lebih Terjangkau
Berikut penyakit mengintai yang disebabkan oleh kondisi cuaca panas ekstrim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: