Kebutuhan Obat dan Vaksin Haji 2025 Mulai Disusun Kemenag dan Kemenkes

Kebutuhan Obat dan Vaksin Haji 2025 Mulai Disusun Kemenag dan Kemenkes

Kebutuhan obat dan vaksin haji 2025 mulai D disusun Kemenag dan Kemenkes Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

Dimana untuk angka kematian jemaah haji Indonesia pada tahun 1445H/2024M turun sebesar 40 persen Tahun 2024.

"Jadi istithaah kesehatan dijadikan syarat jemaah haji untuk melakukan pelunasan. Insya Allah akan kita perkuat kembali di persiapan haji 1446 H/2025 M," jelasnya. 

Pihak Kementerian Agama juga berkomitmen untuk menyiapkan sarana klinik kesehatan satelit di hotel tempat jemaah haji tinggal di Makkah. 

BACA JUGA:Menteri Agama RI Bahas Penyelenggaraan Haji dengan Arab Saudi, Berikut Jadwal Musim Haji Tahun 1446 Hijriah

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Bersama TNI AU dan Kemenko Polhukam, Tuntaskan Konflik Lahan Asrama Haji Palembang

Hal ini sebagaimana telah dilakukan pada 2023 dan 2024. Keberadaan klinik satelit, mendekatkan layanan kesehatan kepada jemaah haji.

“Saat ini jemaah haji bisa dengan mudah melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan di klinik kesehatan satelit yang berada di hotel tempat jemaah tinggal," tegas Arsad.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Kementerian Kesehatan RI, Agusdini Banun Saptaningsih mengatakan, saat ini pihak Kementerian Kesehatan tengah melakukan penyusunan kebutuhan obat, Perbekkes, dan Vaksin Haji yang akan disiapkan untuk operasional haji tahun 1446H/2025M.

Dia menambahkan, bahwa pihaknya terus melakukan evaluasi pengadaan obat haji agar obat yang dipersiapkan tepat sasaran dan tepat guna. 

BACA JUGA:BPKH Ungkap Alasan Revisi Undang-Undang Pengelolaan Keuangan Jemaah Haji

BACA JUGA:Kontroversi Jemaah Haji Reguler Nol Tahun yang Diberangkatkan, Ini Penjelasan Kemenag soal Haji Khusus

Sebagian obat juga diadakan di Arab Saudi agar lebih efisien.

“Kami saat ini sedang menyusun kebutuhan obat, Perbekkes, dan Vaksin Haji untuk operasional haji tahun 1446M/2025 M," bebernya.

Lanjutnya, pihaknya juga memegang prinsip agar penggunaan obat yang ada tepat guna dan tepat sasaran serta berusaha semaksimal mungkin agar penggunaannya juga lebih efisien. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: