Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Gelar Skrining Tuberkulosis untuk Jaga Kesehatan Warga Binaan

Tim kesehatan lapas, yang terdiri dari perawat dan petugas kesehatan, melakukan pengambilan sampel dahak dari WBP yang diduga memiliki gejala TBC.

Setelah sampel dahak dikumpulkan, sampel tersebut kemudian dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Musi Rawas untuk diperiksa lebih lanjut.

BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Tingkatkan Efisiensi Anggaran 2025 Lewat Supervisi di Kanwil Kemenkumham Sumsel

BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Siapkan Langkah Strategis dalam Rakor Penerimaan dan Pemeriksaan Kesehatan Paslon

Proses pemeriksaan ini sangat penting untuk memastikan diagnosis yang tepat. Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan adanya infeksi TBC, WBP yang bersangkutan akan segera diisolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut di dalam lapas.

Selain skrining kesehatan, kegiatan ini juga diikuti dengan sosialisasi kepada WBP mengenai pentingnya menjaga kesehatan, terutama dalam mencegah penyebaran penyakit menular seperti TBC.

WBP diberikan pemahaman tentang gejala-gejala awal TBC, cara penularannya, serta pentingnya melaporkan jika ada penghuni lapas yang mengalami gejala-gejala penyakit tersebut. Edukasi ini menjadi langkah preventif agar WBP lebih waspada dan berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan lapas yang sehat.

"Kami selalu mengingatkan WBP bahwa jika ada yang merasa sakit, segera melaporkan kepada petugas jaga atau komandan jaga untuk dapat ditindaklanjuti oleh tim kesehatan. Setiap narapidana baru juga diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan mereka dalam kondisi baik sebelum memasuki lapas," tambah Ronald.

BACA JUGA:Kenang Jasa Pahlawan Dalam Rangka Hari Pengayoman Ke-79, Lapas Muara Beliti Gelar Upacara Tabur Bunga

BACA JUGA:Launching Sistem Database Pemasyarakatan 2024 di Lapas Muara Beliti Fokuskan Kesehatan dan Rehabilitasi

Tidak hanya itu, tim kesehatan lapas juga bekerja sama dengan kader kesehatan yang telah mendapatkan pelatihan sebelumnya.

Para kader kesehatan ini bertugas membantu tim perawat dalam proses skrining dan memberikan edukasi kepada WBP lainnya mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan.

Dengan adanya program skrining rutin dan edukasi kesehatan yang terus dilakukan, Ronald Heru Praptama berharap Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti bisa terbebas dari ancaman TBC.

"Kesehatan adalah hal utama yang harus kita jaga bersama, terutama di lingkungan yang padat seperti lapas. Kami berharap dengan adanya upaya ini, Lapas Narkotika Muara Beliti bisa bebas dari TBC dan menjadi lapas yang sehat dan aman bagi seluruh WBP."

BACA JUGA:Semarak Meriahkan HUT RI dan HUT Pengayoman Ke-79, Lapas Muara Beliti Gelar Kegiatan PORSENAP

Sumber: