Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Gelar Skrining Tuberkulosis untuk Jaga Kesehatan Warga Binaan
Tim Kesehatan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti sedang melakukan skrining TBC kepada Warga Binaan Pemasyarakatan untuk memastikan kesehatan mereka tetap terjaga selama masa pembinaan.--
MUARA BELITI, SUMEKS.CO - Dalam upaya memastikan kesehatan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti kembali menggelar kegiatan skrining TBC yang bertempat di aula lapas tersebut.
Kegiatan ini dilakukan secara rutin oleh Tim Kesehatan Lapas untuk mendeteksi potensi penyebaran penyakit tuberkulosis (TBC) di lingkungan lapas.
Hal ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular yang sering kali menjadi ancaman di lingkungan yang padat penghuni seperti lapas.
Tuberkulosis atau yang lebih dikenal dengan TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
BACA JUGA:Kreativitas di Balik Jeruji, Warga Binaan Lapas Muara Beliti Ubah Sampah Jadi Seni
BACA JUGA:Membangun Keamanan dan Kenyamanan, Strategi Lapas Muara Beliti melalui Wali Pemasyarakatan
Penyakit ini terutama menyerang organ paru-paru, namun bakteri penyebab TBC juga bisa menyerang organ tubuh lainnya seperti ginjal, otak, dan tulang belakang.
TBC ditularkan melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi TBC batuk, bersin, atau berbicara sehingga menyebarkan bakteri ke udara yang kemudian terhirup oleh orang lain.
Untuk mendiagnosis TBC, pemeriksaan dahak merupakan standar emas (gold standard). Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel dahak dari pasien yang diduga menderita TBC.
Proses pengambilan sampel dahak biasanya dilakukan dengan metode Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS), di mana tiga spesimen dahak dikumpulkan dalam dua hari berturut-turut.
BACA JUGA:Kesehatan Warga Binaan Terjamin, Lapas Muara Beliti Bagikan Perlengkapan Mandi
BACA JUGA:Jaga Kebugaran dan Kekompakan, Kalapas Muara Beliti Ajak Petugas Rutin Main Tenis
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama, menjelaskan bahwa kegiatan skrining TBC ini dilakukan untuk mendeteksi adanya tanda-tanda penyakit TBC pada WBP.
"Pemeriksaan atau skrining ini penting agar kita dapat segera mengetahui jika ada warga binaan yang terinfeksi TBC. Dengan begitu, tindakan pencegahan dapat segera dilakukan agar penyakit tersebut tidak menyebar ke WBP lainnya," ujar Ronald.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: