Kasus Bunuh Diri di Ogan Ilir Didominasi Korban Diduga Depresi, Belum Ada Yang Mengarah Pada Tindak Pidana

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Kasus bunuh diri di Ogan ilir didominasi korban diduga depresi, belum ada yang mengarah pada tindak pidana.

Sedikitnya ada 2 kasus bunuh diri di tahun lalu (2024), semua kasus korban memilih mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Sama dengan kasus yang baru terjadi hari ini, Kamis, 2 Januari 2025, korban berinisial YD (24) gantung diri di teras rumahnya.

Tahun lalu, 25 Oktober 2024, seorang pria 37 tahun juga gantung diri di kebun karet. Diduga juga depresi akibat terjerat judol.

BACA JUGA:Pria di Ogan Ilir Nekat Gantung Diri Disebut Gegara Terjerat Judi Online, Ini Penjelasan Kapolsek Indralaya

BACA JUGA:Kasus Gantung Diri di Teras Rumah Komplek Perumahan GCU Ogan Ilir Mengawali Daftar Kasus Bundir di Tahun 2025

Korban inisial AT diduga depresi usai ditegur istri karena kecanduan judi online.

Tanggal 4 Juli 2024 di tahun yang sama, Rom (58 tahun) juga gantung diri di kandang sapi, TKP-nya di desa Senuro Timur kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir. 

Keluarganya menyatakan Rom diduga mengalami depresi.

Kasus gantung diri di teras rumah komplek perumahan GCU Ogan Ilir mengawali daftar kasus bundir di tahun 2025.

BACA JUGA:Seorang Pria di Ogan Ilir Ditemukan Gantung Diri di Teras Rumah, Polisi Langsung Lakukan Olah TKP

BACA JUGA:Santri Ditemukan Gantung Diri di Pasar, Sempat Tulis Surat untuk Ibu, Mengaku Depresi Kembali ke Asrama

Sebelumnya di tahun 2024 di wilayah hukum Ogan Ilir ini sudah ada beberapa kasus bundir (bunuh diri), yaitu:

Sedangkan di tahun 2023, pada 8 Agustus 2023, ada juga kasus gantung diri. Yaitu korban inisial Ken (48) meninggalkan surat wasiat sebelum nekat gantung diri di kebun di desa Ulak Kerbau Lama, Tanjung Raja Ogan Ilir. 

Sumber: