Kasus Bunuh Diri di Ogan Ilir Didominasi Korban Diduga Depresi, Belum Ada Yang Mengarah Pada Tindak Pidana

Kasus Bunuh Diri di Ogan Ilir Didominasi Korban Diduga Depresi, Belum Ada Yang Mengarah Pada Tindak Pidana

Kasus bunuh diri di Ogan Ilir didominasi korban diduga depresi, belum ada yang mengarah pada tindak pidana. foto: ilustrasi sumeks.co.--

"Jadi, saksi ini ingin keluar rumah untuk berjualan dan melihat korban di depan rumah dengan posisi leher tergantung dengan tali," paparnya. 

Syok dengan pemandangan yang dilihatkan pagi itu, saksi pun memanggil warga lainnya untuk memastikan bahwa pria gantung diri ini memang benar YD.

BACA JUGA:Kasus Gantung Diri di Teras Rumah Komplek Perumahan GCU Ogan Ilir Mengawali Daftar Kasus Bundir di Tahun 2025

BACA JUGA:Malu Sudah Tua, Pelaku Karhutla di Lubuklinggau Nekat Ingin Gantung Diri, Polisi Sudah Tahan 6 Tersangka

Setelah memastikan pria tersebut adalah YD, warga perumahan pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Indralaya dan Polres Ogan Ilir.

"Kami sudah ke lokasi kejadian bersama Inafis Polres Ogan Ilir untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," sebutnya. 

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan fakta bahwa korban meninggal dunia murni dikarenakan bunuh diri. Karena tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. 

"Pihak keluarga korban juga sudah membuat surat pernyataan bahwa tidak untuk dilakukan autopsi atau visum dan diketahui oleh RT setempat," tegasnya. 

BACA JUGA:Kasus Gantung Diri di Teras Rumah Komplek Perumahan GCU Ogan Ilir Mengawali Daftar Kasus Bundir di Tahun 2025

BACA JUGA:Selalu Ngomong Ingin Susul Istri yang Sudah Meninggal, Lansia di Mura Nekat Gantung Diri

Dugaan kuat, aksi korban yang nekat melakukan bunuh diri ini dikarenakan depresi permasalahan keluarga. 

"Korban sudah kita serahkan ke keluarga, untuk dimakamkan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: