Kabupaten Muara Enim Raih Insentif Dana Rp 6,3 Miliar atas Keberhasilan Penurunan Stunting

Kabupaten Muara Enim Raih Insentif Dana Rp 6,3 Miliar atas Keberhasilan Penurunan Stunting

STUNTING : Pemkab Muara Enim mendapat reward dana sebesar Rp6,3 miliar dari pemerintah pusat pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.--

MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Pemerintah Kabupaten Muara Enim berhasil meraih penghargaan berupa insentif fiskal sebesar Rp 6,3 miliar dari pemerintah pusat atas pencapaian yang signifikan dalam menurunkan prevalensi stunting di wilayahnya.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja Pemkab Muara Enim dalam upaya percepatan penurunan stunting, yang menjadi salah satu program prioritas nasional.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim, H. Henky Putrawan, saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.

Acara tersebut dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin, dan dihadiri oleh berbagai pejabat nasional dan daerah, termasuk Pj Gubernur Sumatra Selatan, Elen Setiadi.

BACA JUGA:H-1 Penutupan Pendaftaran CPNS, Kemenkumham Sumsel Kejar Target Verifikasi Berkas Pelamar

BACA JUGA:Mabes Polri Lakukan Pengecekan dan Penertiban Pengelolaan Aset Negara BMN di Polres Ogan Ilir

Henky Putrawan menjelaskan bahwa insentif fiskal ini diberikan oleh Kementerian Keuangan RI sebagai bentuk penghargaan atas capaian Kabupaten Muara Enim yang berhasil menurunkan angka stunting secara drastis.

"Pemerintah pusat memberikan insentif ini karena melihat upaya serius yang telah dilakukan oleh Kabupaten Muara Enim dalam menurunkan prevalensi stunting, yang saat ini menjadi salah satu fokus utama kebijakan nasional," ungkap Henky.

Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim yang diperoleh melalui Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), prevalensi balita stunting di Kabupaten Muara Enim terus menunjukkan penurunan signifikan.

Pada tahun 2018, prevalensi balita stunting tercatat sebesar 14,24 persen, namun angka tersebut berhasil ditekan menjadi 2,14 persen pada tahun 2023. Data ini dikumpulkan secara detail berdasarkan by name by address, memastikan validitas informasi yang digunakan dalam penilaian.

BACA JUGA:6 Type Toyota Innova Zenix Mobil Viral yang Bisa 'Terbang' di Palembang, Awas Jangan Salah Pilih! Jika Tidak..

BACA JUGA:Perpustakaan Pekka Sehati Desa Awal Terusan Terima 1.000 Buku Bantuan dari Perpustakaan Nasional

Penurunan angka stunting yang drastis ini tidak hanya mencerminkan kerja keras dari berbagai pihak di Muara Enim, tetapi juga menunjukkan efektivitas program-program yang telah dilaksanakan untuk mengatasi masalah stunting.

Pj Bupati Muara Enim berharap dengan adanya tambahan dana dari pemerintah pusat ini, komitmen Pemkab Muara Enim akan semakin kuat dalam upaya mencapai nol kasus stunting di wilayahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: