Oknum Bidan Beri Uang Rp15 Juta ke Bocah SMP Korban Malapraktik dan Minta Laporan Dicabut, Cukup Apa?

Oknum Bidan Beri Uang Rp15 Juta ke Bocah SMP Korban Malapraktik dan Minta Laporan Dicabut, Cukup Apa?

Ibu bocah SMP korban dugaan malapraktik oknum bidan di Palembang, mengaku ditawarkan uang sebesar Rp15 juta agar mencabut laporan di Polda Sumsel.-Foto: edho/sumeks.co-

Kendati demikian, Ibu korban dugaan malapraktik tersebut tetap pada pendiriannya untuk menuntut oknum bidan A ke jalur hukum, dalam mediasi yang digelar Kamis 8 Agustus 2024 sore.

“Kami tetap pada pendirian kami, menuntut AG ke polisi, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” jelas Ibu korban, N didampingi Penasehat Hukumnya, Yuni Oktaria, saat pertemuan mediasi yang digelar di Kantor Lurah Sukarami Palembang.

Untuk itu, NS memohon agar Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, SIK  dapat memerintahkan anak buahnya bisa mengusut tuntas kasus ini.

BACA JUGA:Bocah SMP Tenggelam di Kolam Bekas Galian Samping Asrama Haji Palembang, Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

BACA JUGA:Begini Kondisi Bocah SMP Viral Rawat Kakaknya yang Autis dari Hasil Memulung Bersama ‘Sandal Jepitan Bareng’

"Saya mohon kepada Bapak Kapolda, tolong diusut tuntas laporan anak kami dan mohon bantuannya untuk perhatikan nasib anak kami," ungkap NS. 

"Rumah saya ngontrak, kerja saya juga serabutan sampai jadi pemulung Pak. Yang saya dengar kalau mau donor kornea minimal dibutuhkan uang Rp300 juta" ujarnya.


Bocah SMP korban dugaan malapraktik oleh oknum bidan melakukan mediasi dan ditawarkan dengan pemberiang uang Rp15 juta dan meminta laporan polisi dicabut.-Foto: dokumen/sumeks.co-

"Darimana uang sebanyak itu, saya bingung juga. Saat ini pasca operasi anak saya harus bolak-balik rawat jalan," tutupnya.

Sebelumnya, kedua belah pihak melakukan 2 jam lebih proses mediasi di Kantor Lurah Sukarami, Kecamatan Sukarami Palembang.

BACA JUGA:Buntut Bocah SMP Viral Ngadu ke Jokowi Diduga Diancam Jaksa Lahat, Kejati Sumsel Bentuk Timsus Eksaminasi

BACA JUGA:Saat Mandi, Bocah SMP Terseret Arus Sungai Dawas

Namun, mediasi selama mediasi berlangsung hasilnya menemui jalan buntu dan tak menghasilkan upaya damai.

Menurut ibu korban, resiko kebutaan yang menimpa anak kedua dari tiga bersaudara itu, tidak sebanding dengan nominal Rp15 juta yang diungkapkannya untuk membantu secara kemanusiaan.

“Bayangkan saja, kedua kornea mata anak saya itu rusak. Solusinya diganti dengan kornea mata yang baru atau buatan, dengan biaya sekitar Rp300 juta. Secara manusiawi dan logika, tidak masuk akal,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: