Antisipasi Musim Kemarau: Tiga Posko Terpadu Karhutla Didirikan untuk Pengendalian Kebakaran Hutan

Antisipasi Musim Kemarau: Tiga Posko Terpadu Karhutla Didirikan untuk Pengendalian Kebakaran Hutan

Tiga Posko Terpadu Karhutla didirikan hadapi musim kemarau. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

Sambung Listiadi, untuk hot fire di Kabupaten OKI saat ini masih kosong atau nihil. Kemudian untuk hot spot juga nihil. Tetapi tetap waspada karena telah memasuki musim kemarau dan di akhir Juli hujan tidak turun. 

Sementara itu, Kepala Manggala Agni Daops XVII/OKI, Edi Satriawan SP mengatakan, untuk puncak kemarau tahun ini diprediksi Agustus dan September, ini berdasarkan BMKG. Jadi Agustus 2024 ini sudah masuk puncak kemarau. 

BACA JUGA:Pj Sekda Edward Candra Hadiri Penutupan Simulasi Pelatihan Pencegahan Karhutla Wilayah Sumsel

BACA JUGA:Wakapolda Sumsel Tegaskan Polri-TNI Siap Amankan Lahan Korporasi dari Karhutla

Dimana Juli ini juga telah memasuki musim kemarau meskipun masih ada turun hujan di awal bulan. Baik dengan intensitas ringan dan sedang. 

"Di Juli ini sebenarnya sudah masuk musim kemarau malahan dari Juni kemarin. Tetapi masih ada turun hujan," ucapnya. 

Sambung dia, dengan masih adanya turun hujan sampai saat ini, maka diprediksi untuk puncak kemarau bisa terjadi di Agustus dan September nanti. 

Lalu, untuk lahan gambut yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan rawan terbakar di musim kemarau untuk saat ini kondisinya masih basah. 

BACA JUGA:Antusias 250 Personel TNI/Polri Ikuti Pelatihan Teknik Penanggulangan Karhutla dari Manggala Agni

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Pimpin Rakor Aktivasi Posko Pengendalian Karhutla 2024

"Kalau untuk sampai saat ini kondisi lahan gambut yang rawan terbakar pada musim kemarau masih aman karena kondisinya basah," kata Edi. 

Selain itu, lanjut Edi, Manggala Agni dalam menghadapi musim kemarau telah bersiap. Yakni melalui patroli mandiri dan patroli terpadu (Gabungan). 

"Patroli mandiri sebenarnya sudah dilaksanakan sejak April lalu hingga berlanjut sampai saat ini. Lalu ditambah adanya patroli gabungan," ungkapnya. 

Masih kata Edi, kegiatan patroli mandiri dan gabungan yang dilakukan di wilayah Kabupaten OKI adalah untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang sering terjadi di musim kemarau. 

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Serap Aspirasi Cipayung Plus Soal Karhutla dan Illegal Drilling di Sumsel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: