Efek Kebanyakan Makan Daging Jadi Sakit Kepala? Labu Siam Solusinya, Begini Cara Konsumsinya

Efek Kebanyakan Makan Daging Jadi Sakit Kepala? Labu Siam Solusinya, Begini Cara Konsumsinya

Labu siam jadi salah satu yang bisa meredakan sakit kepala akibat kebanyakan konsumsi daging kurban--

Lantas apakah labu siam juga dapat membantu mengontrol tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kolesterol?

Ternyata benar labu siam yang kaya akan serat, kalium, magnesium, dan antioksidan yang berperan dalam membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

Ini karena serat larut di dalamnya dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL sehingga dapat membantu melancarkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah.

BACA JUGA:Heboh! Instruktur Kesehatan Wanti-Wanti Penggunaan Pengharum Ruangan, Sebut Dampak Buruk Bagi Kesehatan

BACA JUGA:Mesin Jam Tangan Mekanis Menjadi Alat Pacu Jantung Sejak Tahun 1950, Kok Bisa?

Kemudian kalium yang ada dapat membantu menyeimbangkan natrium dalam tubuh. 

Natrium yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan karena labu siam ini mengandung sumber kalium yang baik, tentunya dapat membantu mengontrol tekanan darah.

Lalu magnesium didalamnya dapat membantu melemaskan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Hal ini dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Tidak hanya hipertensi, serat larut dalam labu siam bisa mengikat kolesterol di usus dan membawanya keluar dari tubuh sehingga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah.

BACA JUGA:Manfaat Konsumsi Bawang Putih Vs Bawang Merah Mentah, Apa Saja Khasiatnya?

BACA JUGA:Tempe Rebus Baik untuk Kesehatan Karena Rendah Kalori, Berikut Resep dan Cara Membuatnya!

Labu siam mengandung fitokimia seperti cucurbitacin dan flavonoid yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. 

Fitokimia ini dapat membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat kolesterol LDL.

Penting untuk diingat bahwa labu siam sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang yang tidak dapat menyembuhkan hipertensi atau kolesterol.

Jika memiliki riwayat hipertensi atau kolesterol tinggi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rencana perawatan yang tepat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: