Harga Kopi Melejit Mencapai 70 Ribu Per Kg di Sumsel, Begini Kata Kepala Dinas Perkebunan Lahat!
Ilustrasi: Harga kopi melejit di Provinsi Sumatera Selatan terus mengalami kenaikan membuat para petani kopi Sumringah, kini bisa mencapai Rp70 ribu per kg.--
BACA JUGA:Sempat Bikin Geger, Buaya Muara Berukuran Besar Akhirnya Ditangkap Warga
Nata, salah satu petani kopi juga menyimpan sebagian hasil panen karena menyakini harga bakal naik lagi mengingat kebutuhan kopi masih tinggi.
"Informasinya masih naik lagi kak. Saat musim harga tinggi, apalagi habis musim," ungkapnya.
Kenaikan harga kopi juga dirasakan di Empat Lawang harga serupa Rp65ribu-Rp70 per kilogram. Para petani kopi merasa turut senang hal ini karena atas jerih payah mereka bertahun-tahun tidak sia-sia begitu saja.
Salah satu petani di Empat Lawang, Yik warga Sungai Berau Ulu, mengatakan jika ia telah bertahun-tahun menjadi seorang petani kopi namun baru kali ini ialah merasakan harga kopi naik drastis. Sehingga ia dapat membeli kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan lainya.
BACA JUGA:Sumsel Uji Coba Pembuatan SIM dengan Syarat JKN, Ini Penjelasan Kasat Lantas Polrestabes Palembang
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Beberkan Strategi Sumsel dalam Menggenjot Pendapatan Asli Daerah
Dia juga menambahkan bahwa para petani kooi juga harus ekstra menjaga kebun kopi agar tidak kemalingan, hal ini sejak kopi mengalami kenaikan banyak biji kopi petani dicuri .
Salah satunya petani kopi di Semendo Muara Enim, Raden lebih memilih merawat kebun kopi ketimbang membeli berbagai macam barang. "Harga saat ini tinggi bukan harga yang normal, ketika stabil bisa saja harga kopi turun lagi," ujarnya.
Dia juga menambahkan dimana jika kualitas kopinya bagus harga tetap stabil dan bisa juga mengalami kenaikan , oleh karena itu fungsinya perawatan agar hasil produksi kopi nya menjadi banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: