Kisah Suka Duka Ustadz Qamaruddin Berdakwah Membina Mualaf Suku Togutil di Maluku Utara
Kisah suka duka Ustadz Qamaruddin berdakwah membina mualaf suku Togutil di Maluku Utara. foto: @posdai.or.id/sumeks.co.--
@Babayaga_RED: “Mereka harus di jaga sebaiknya Jang di rusak hutan tempat mereka hidup sodara eee”
@Sahrul153: “Ini di tofu dorang pernah turun di PT MHM lagi”
@Ikyy: “Suku Tobelo dalam”
@PATRICK: “Jangan rusak bumi Halmahera. ada saudara kami di dlm hutan tsb.”
@Gugubali: “itu Musa asli orang suku. cuma papa yoram yg kase kaluar dia dari utang saat masi kacil”
@sun flower marryam: “Puji Tuhan masih ada suku yg masih terjaga lestarikan jgn di ganggu jgn terkontaminasi prodak prodak”.
@lapendos: “Dong itu derajat tinggi lewat ktong bagi org yg faham cara memaknai hidup”.
@vicih.mandowen_: “Paku dapa di hutan penting tau bahasa tobelo tetap slamat”
@Ifha Fadila: “Sio sampe jua jg rusak smua dong PG tmpa rmh itu ee”
@julianjul105: “Mereka itu harus di jaga karena itu suku asli pribumi, penjaga hutan, seperti kami di seram utara, suku terasing kami masih ada sampai sekarang”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: