Triwulan I 2024, Hutama Karya Peroleh Kontrak Baru Senilai Rp 4,05 Triliun

Triwulan I 2024, Hutama Karya Peroleh Kontrak Baru Senilai Rp 4,05 Triliun

Tahun 2024 ini PT Hutama Karya mendapatkan kontrak baru dengan nilai Rp 4 triliun lebih. --

Scope pekerjaan dari kontributor kontrak baru ini, meliputi pekerjaan pembongkaran bangunan, pembangunan Gedung Perkantoran TECHNO, pembangunan Gedung Data Center Cloud, Facade GTI Eksisting (ROBO), dan Pemeliharaan. 

Sementara itu, masa pelaksanaan pekerjaan yakni 20 bulan atau 600 hari kalender.

Adjib menambahkan, Hutama Karya terus memperkuat portfolio di segmen gedung untuk menambah daya saing perusahaan. 

Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan penghargaan prestigious dari implementasi digitalisasi konstruksi pada proyek-proyek gedung.

"Pada akhir bulan lalu, kita berhasil menerima penghargaan Building Information Modelling (BIM)5D Multi-Project Software Utilization Award yang diserahkan pada ajang AEC Connect Day 2024oleh Glodon Cubicost Indonesia, di Jakarta," ujar Adjib.

BACA JUGA:Kinerja Keuangan Impresif Tahun 2023, Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp 1,872 Triliun

BACA JUGA:Sebabkan 7 Orang Terluka di Ruas Tol Terpeka, Sopir Mobil Operasional Hutama Karya Resmi Ditahan

Pencapaian tersebut dinilai dari akselerasi dalam implementasi software 5D yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, dan kualitas pelaksanaan Project Cost Management, dan sebagai langkah transformasi digital construction sesuai dengan strategi perusahaan.

Di sisi lain, Hutama Karya, juga menargetkan penyelesaian sejumlah proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN), seperti Gedung Kawasan Kantor Kemenko 2, dan Gedung Fasilitas Bandara VVIP IKN.

Sementara itu, untuk memperkuat konektivitas masyarakat di Sumatera, pada akhir tahun 2024, Hutama Karya menargetkan penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap I, seperti Jalan Tol Padang-Sicincin, Jalan Tol Kisaran-Tebing Tinggi, dan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Sejalan dengan hal tersebut, dilansir dari laman web Kementerian Koordinator Bidang PerekonomianRepublik Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto menyampaikan, terkait estimasi penyelesaian 41 PSN senilai Rp 554 triliun yang disampaikan pada Rapat Kerja Nasional-Proyek Strategis Nasional (RaKerNas PSN) Percepatan Penyelesaian dan Pra-Evaluasi PSN oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, pada 14 Mei di Jakarta.

"Oleh karena itu, saya berharap dukungan dan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, agar PSN dapat diselesaikan tepat waktu sebagaimana target yang telah ditetapkan," pungkas Menko Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: