Dukung Surakarta Kota Layak Anak, Hutama Karya-KAKAK Jadi Motor Perlindungan

Dukung Surakarta Kota Layak Anak, Hutama Karya-KAKAK Jadi Motor Perlindungan

Pelatihan Agen Perubahan bagi Forum Anak Surakarta yang diselenggarakan PT Hutama Karya, dalam rangka memeriahkan Hari Anak Nasional 2025.--

SUMEKS.CO - Merayakan Hari Anak Nasional 2025, PT Hutama Karya (Persero) memperlihatkan capaian tiga tahun program perlindungan anak hasil kolaborasi bersama Yayasan KAKAK.

Sebanyak 147 Anak yang merupakan korban kekerasan dan eksploitasi seksual telah didampingi secara intensif di Surakarta, serta 75 Agen Perubahan yang berhasil diberikan pelatihan terkait Kekerasan Seksual. Hal ini mempertegas kontribusi Perusahaan untuk sistem perlindungan dan pemulihan anak. 

Adapun puncak program tahun ini ditandai melalui kegiatan rehabilitasi "Cerita Cita dan Cinta" di Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama Surakarta, pada Jumat, 25 Juli 2025, dan Pelatihan Agen Perubahan bagi Forum Anak Surakarta dan Mojo di Hotel Grand Amira, yang dilaksanakan pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan sebelum kehadiran Hutama Karya, akses pendampingan anak korban kekerasan masih sangat terbatas. 

BACA JUGA:Hutama Karya Perkuat Pengendalian Lingkungan pada Proyek Gedung Kanker Terpadu RSUP DR Kandou Manado

BACA JUGA:Hutama Karya Perkuat Konektivitas Pelabuhan-Industri Lewat Pembangunan New Priok Eastern Access Seksi 1

"Setelah kolaborasi ini kami lakukan, ada peningkatan fasilitas, jangkauan layanan, serta kualitas dan hasil pemulihan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Kini kami melihat lebih banyak anak bangkit kembali ke sekolah, punya harapan, serta keluarga dan komunitas yang mendukung proses pemulihannya," imbuh Adjib. 

Dampak nyata ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045, sesuai tema Hari Anak Nasional 2025. 

Lebih lanjut, Adjib menambahkan bahwa program bersama Yayasan KAKAK terbukti mempercepat pencapaian Solo sebagai Kota Layak Anak (KLA). Kegiatan di Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama Surakarta yang berfokus pada penanganan korban eksploitasi seksual dan pelatihan agen perubahan di Mojo menempatkan anak sebagai subjek pelapor dan pelopor perlindungan. Anak tidak hanya mencegah, tetapi berperan aktif menolong korban di lingkungannya.

"Peran Hutama Karya menonjol pada kluster 1 KLA (kelembagaan, partisipasi, perlindungan khusus), terutama mendorong anak-anak menjadi pelopor perubahan. Pengakuan juga datang dari pemerintah setempat dengan dimasukkannya kolaborasi HK-KAKAK dalam data layanan terbaik anak korban kekerasan di Surakarta," imbuh Adjib. 

BACA JUGA:Hutama Karya Rampungkan Pembangunan 6 Sekolah di Jakarta, Sambut Tahun Ajaran Baru dengan Fasilitas Baru

BACA JUGA:Dukung Pengembangan IKN & KEK Batulicin, Hutama Karya Bangun Jembatan Penghubung Vital di Kalsel

Sejak 2023 hingga pertengahan 2025, kolaborasi bersama Yayasan KAKAK menargetkan pendampingan pada anak korban kekerasan, baik yang berproses hukum maupun tidak. Tahun 2023, tercatat 59 anak, tahun 2024 sebanyak 47 anak, dan hingga Juli 2025 sebanyak 41 anak. Pada 2025, tiga anak berhasil kembali ke sekolah formal maupun non-formal. 

Salah satunya, F, sempat putus pendidikan hingga satu tahun karena menjadi korban kekerasan seksual oleh orang terdekatnya. Melalui pendampingan KAKAK, ia pulih, melanjutkan sekolah dan aktif mengikuti aktivitas sosial di gerejanya. Kasus F menjadi bukti nyata keberhasilan intervensi bersama. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait