Mengenal Guinea, Negara di Afrika Barat yang Jarang Terekspos Ternyata Sudah Tersentuh Islam Sejak Abad 10M

Serta Al-Zahrawi yang merupakan tokoh cendekiawan Muslim dalam bidang kedokteran dan dikenal sebagai "Bapak Ilmu Bedah Modern".

Meskipun mereka bukan berasal dari Guinea, kontribusi mereka dalam dunia Islam sangat berpengaruh, termasuk di Guinea.

BACA JUGA:5 Masjid Tertua di Kota Palembang, Bukti Peradaban Islam di Bumi Sriwijaya

BACA JUGA:Manfaat Mendaki dan Bermain di Alam dalam Pandangan Islam, Jadi Anak Gunung Bisa Dapat Banyak Pahala Loh!

Islam juga memiliki pengaruh yang signifikan pada budaya dan kehidupan sehari-hari di Guinea.

Muslim Guinea merayakan festival Islam penting seperti Idul Fitri dan Idul Adha, umat Islam berkumpul untuk doa bersama, bertukar salam, dan terlibat dalam pesta dan tindakan amal.

Pendidikan Al-Quran ialah tempat berpengaruh dalam masyarakat Guinea, disini anak-anak menghadiri sekolah Al-Quran untuk belajar bahasa Arab, melafalkan Quran, dan mempelajari Islam.

Nilai-nilai Islam, termasuk rasa hormat, keramahtamahan, dan keharmonisan komunal, memengaruhi budaya Guinea.

BACA JUGA:Adab Kepada Al-Quran yang Perlu Diamalkan Umat Islam, Memuliakan Al-Quran dengan Cara yang Diberkahi

BACA JUGA:Hukum Karma dalam Islam dan Cara Memutusnya dari Seseorang, Yuk Simak Penjelasannya!

Sistem keluarga besar sangat dihargai, dan pengambilan keputusan serta dukungan kolektif merupakan bagian integral dari masyarakat Guinea.

Pakaian Islami tradisional sering dikenakan oleh Muslim Guinea, dengan pria mengenakan jubah panjang dan topi, dan wanita mengenakan jilbab atau jilbab berwarna-warni.

Seni dan kaligrafi Islam memiliki kehadiran yang kuat di Guinea, dengan pengrajin terampil yang menghasilkan desain kayu, tembikar, dan tekstil yang rumit.

Muslim Guinea mengungkapkan pengabdian mereka melalui musik dan tarian, menggabungkan tema dan pesan Islam ke dalam pertunjukan tradisional.

Sumber: