Rupiah Melemah Tembus Rp16.250, Ini Kata Sri Mulyani
Rupiah Melemah Tembus Rp16.250.--
Sri Mulyani juga mengatakan tetap optimistis Indonesia akan mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen tahun ini.
Yakni ini berkaca pada daya tahan ekonomi saat menghadapi pandemi Covid-19 lalu.
BACA JUGA:4 Penyebab Game Online Berpotensi Merusak Karakter Anak, Orang Tua Harus Tahu!
Jadi, lanjut dia, di tengah kondisi suku bunga dan inflasi global yang tinggi seperti saat ini, tetapi tetap yakin ekonomi Indonesia akan tetap terjaga sesuai target.
Termasuk juga didukung oleh sisi ekspor yang kuat dan neraca perdagangan yang surplus.
Seperti dilansir berbagai sumber, rupiah ditutup melemah 0,49% di angka Rp16.250/US$ pada penutupan perdagangan terakhir pekan ini, Jumat, 19 April 2024.
Sedangkan secara mingguan rupiah juga terpantau ambles 2,08 persen. Jadi menjadikan pelemahan terburuk mingguan sejak 3 Juli 2020 atau ketika pandemi Covid-19.
BACA JUGA:Duku Melimpah Busuk Dibuang ke Tempat Sampah, Dikasih Gratis Sudah Menghitam Banyak yang Nolak
Di sisi lain, ekonom senior Bambang Brodjonegoro juga menyoroti kemungkinan Bank Indonesia menaikkan tingkat suku bunga BI Rate di tengah pelemahan rupiah terhadap dolar.
Menurutnya, BI harus mempertimbangkan dampak dari kenaikan suku bunga terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sebelum mengambil keputusan.
Dengan pelemahan rupiah terhadap dolar, harga barang-barang di pasaran berpotensi meningkat, termasuk biaya produksi.
Yusuf Rendy Manilet dari Center of Reform on Economic (Core) menjelaskan bahwa jika pelemahan rupiah berlangsung dalam jangka waktu yang lama, harga barang impor akan naik, yang dapat berdampak pada biaya produksi bagi sebagian industri yang masih bergantung pada bahan baku impor.
BACA JUGA:Oknum Dokter yang Dilaporkan Istri Pasien Kasus Asusila Segera Dipanggil Sebagai Tersangka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: