Rupiah Melemah Tembus Rp16.250, Ini Kata Sri Mulyani

SUMEKS.CO -  Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS pada 20 April 2024, menembus level Rp16.250 per dolar AS.

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di tengah situasi global yang kompleks saat ini memang akan berdampak pada perekonomian Indonesia.

Dampak tersebut bisa bersifat positif dan negatif, tergantung pada bagaimana pemerintah dan pelaku ekonomi meresponnya.

Dengan pelemahan rupiah terhadap dolar, harga barang-barang di pasaran berpotensi meningkat, termasuk biaya produksi.

BACA JUGA:Oknum Dokter Ditetapkan Tersangka Kasus Asusila Istri Pasien, Begini Tanggapan Kuasa Hukum

BACA JUGA:Yamaha Nmax 160 2024 Tampilkan Desain Futuristik, Jadi Ikon Pasar Otomotif Indonesia

Tetapi untuk di sisi impor, konversi harga dolar terhadap rupiah akan lebih tinggi dan bisa berdampak pada inflasi di Indonesia.

Menurut Sri Mulyani, meskipun melemahnya rupiah terhadap dolar dapat meningkatkan penerimaan dari sektor ekspor.

Namun di sisi lain konversi harga dolar yang tinggi juga dapat berdampak pada inflasi di Indonesia. Pemerintah terus berusaha mengantisipasi perkembangan ini dan memastikan stabilitas ekonomi tetap terjaga baik dari sisi moneter maupun fiskal.

Disampaikan Sri Mulyani, berbicara di sela-sela Spring Meetings IMF-World Bank 2024, Jumat, 19 April 2024, mengenai melemahnya rupiah terhadap dolar, tetapi untuk stabilitas ekonomi akan terus dijaga, baik dari sisi moneter maupun fiskal. 

BACA JUGA:Diawasi Bersama, Polda Sumsel Tandatangani Pakta Integritas Penerimaan Peserta Seleksi Polri 2024

BACA JUGA:Promo Xtra, Xiaomi Hadirkan Potongan Harga Hingga 800 Ribu Rupiah Hingga 30 April 2024

Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk untuk beradaptasi dengan tekanan yang ada.

"Dari sisi fiskal, kita memastikan APBN berperan menjadi shock absorber yang efektif dan kredibel," ucapnya.

Sumber: