Miqdad bin Amr, Seorang Filsuf dan Mujahid yang Sangat Setia Hingga Dicintai Allah dan Rasul-Nya

Miqdad bin Amr, Seorang Filsuf dan Mujahid yang Sangat Setia Hingga Dicintai Allah dan Rasul-Nya

Miqdad bin Amr, sahabat Nabi SAW yang sangat dicintai Allah dan rasul-Nya--

Diam-diam Miqdad menemui Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memeluk agama islam serta sungguh-sungguh mempelajarinya.

Sejak awal, Miqdad bin Amr telah merasakan pahitnya penderitaan yang dialami oleh kaum muslimin selama di Makkah.

BACA JUGA:Kisah Sahabat Tuna Netra yang Membuat Rasulullah Muhammad SAW Mendapat Teguran dari Allah SWT

BACA JUGA:Kisah Haru Baju Lebaran Untuk Hasan dan Husein Cucu Rasulullah dari Malaikat Penjaga Surga

Kesetiaan Miqdad terhadap Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dapat dilihat ketika dalam Pertempuran Badar.

Ketika Miqdad bin Aswad Al-Kindi berdiri dan berkata, "Rasul Allah, pergi dan patuhi perintah Allah. Kami akan mendukung engkau Demi Allah, kami tidak akan mengatakan seperti orang-orang Yahudi berkata kepada nabi mereka “Engkau dan Tuhanmu saja yang pergi dan melawan, sedangkan kami akan tinggal di sini. Kami katakan, engkau telah datang kepada kami dengan kebenaran, maka kami taat dan kami ikuti. Kami akan menunjukkan kami adalah laki-laki yang nyata. Kami tidak akan mundur.”

Ekspresi senang muncul dari wajah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu Nabi Muhammad berkata kepada kaum Ansar  "Apa yang harus saya lakukan"?

Sa’ad bin Mu'adz menjawab, "Wahai Rasulullah, kami telah percaya padamu, kami telah percaya kepadamu. Kami sudah mengaku apa yang telah dikatakan sebagai kebenaran. Kami sudah berjanji untuk mendengar dan taat. Kemudian wahai Rasulullah, pergi pada apa yang engkau inginkan! Demi Allah, jika engkau meminta kami untuk menyeberangi laut, kami akan lakukan!"

BACA JUGA:Islamic History! Kisah Pembebasan Andalusia Oleh Thariq bin Ziyad pada 19 Ramadan 92 Hijriyah

BACA JUGA:Bukti Dahsyatnya Kekuatan Istighfar, Simak Kisah Imam Ahmad Bin Hanbal dengan Penjual Roti Berikut Ini

Ini adalah pertempuran pertama kaum muslimin melawan orang-orang kafir yaitu dalam perang bernama perang Badar.

Ketika suku Quraisy menyerbu pasukan Nabi Muhammad, sebanyak 1000 pasukan Quraisy melawan 313 pasukan muslimin.

Dalam perang Badar, mereka bersiap-siap untuk menghadapi orang musyrik dengan hati yang penuh dengan iman.

Keutamaan sahabat bernama Miqdad bin Amr adalah orang yang termasuk ke dalam assabiqunal awwalun atau kelompok pertama yang masuk islam.

BACA JUGA:Kisah Syaikh Al-Farazdaq, Ulama yang Lidahnya Dipotong Karena Selalu Memuji Rasulullah SAW

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: