Miris! Anak Jadi Korban Pemalakan, Orang Tua Malah Dilaporkan ke Polisi, Kini Status Tersangka Menanti
Para orang tua korban pemalakan saat menunjukkan surat pemanggilan dari Polres Ogan Ilir, terkait kasus dugaan kekerasan terhadap anak dibawah umur. --
Keesokan harinya, para orang tua korban ini pun mendatangi rumah Zafa salah seorang terduga pelaku yang berada di Desa Seritanjung Kecamatan Tanjung Batu.
Pada saat kerumah salah satu terduga pelaku, para orang tua korban ini hanya bertemu dengan orang tua terduga pelaku.
"Mereka meminta supaya permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan saja. Dan orang tuanya bersedia mengganti ponsel yang diambil paksa oleh anaknya," paparnya.
Namun, setelah beberapa hari tidak ada tindak lanjutnya, lantas orang tua korban kembali menghubungi orang tua terduga pelaku.
"Pada saat kami hubungi, terduga pelaku Zafa ini tidak mengakui perbuatannya. Bahkan, dia bilang tidak mengenal anak kami," lanjutnya.
BACA JUGA:Tim Gabungan Polres Ogan Ilir dan Polsek Tanjung Batu Berhasil Ciduk Pelaku Begal Bersajam
BACA JUGA:5 Mobil Baja Super Kuat, Anti Begal dan Spek Gacor, Cek Harganya Disini
Mendengar hal itu, orang tua para korban pun akhirnya kembali datang ke rumah terduga pelaku Zafa, dan akhirnya bertemu dengan terduga pelaku.
Saat bertemu dengan terduga pelaku Zafa, salah satu orang tua korban memaksa terduga pelaku untuk mengakui perbuatannya. Dan benar saja, terduga pelaku pun akhirnya mengakui telah melakukan pencurian dengan kekerasan.
Mendengar ucapan terduga pelaku, para orang tua korban pun hendak menuju ke rumah salah satu terduga pelaku lainnya bernama Farel di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Payaraman.
Saat hendak ke rumah Farel, terduga pelaku Zafa pun turut serta ke Desa Tanjung Lalang Kecamata Payaraman tersebut.
"Pertama-tama kami meminta bantuan kepada Kades untuk menemui orang tua terduga pelaku Farel," katanya lagi.
BACA JUGA:Hendak Begal di Kawasan Tanjung Senai, 2 Pelajar di Ogan Ilir Malah Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Pengakuan 2 Pelaku Begal Sadis Saat Habisi Mahasiswi Unsri di Tanjung Senai Ogan Ilir
Saat bertemu dengan orang tua terduga pelaku, hal tak terduga terjadi. Dimana, orang tua terduga pelaku tidak sanggup untuk mengganti kerugian ponsel yang dicuri oleh anaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: