Selain di Palembang, Teror Debt Collector Terhadap Debitur Juga Terjadi dengan Ojol di Bandung, Ini Pemicunya
Debt Collector bersitegang dengan sejumlah Ojek Online hingga berujung ricuh antar keduanya yang terjadi pada 7 Maret 2024 lalu.--
"Bertambah kalapnya suami, dia (debt collector) itu bilang Polisi pangkat tinggi aja kami lanjakke apalagi bapak polisi pangkatnya rendah," tutur istri oknum Polisi pada sebuah wawancara khusus.
Rupanya, lantaran ucapan salah Debt Collector tersebutlah yang membuat oknum Polisi Aiptu FN nekat menembak Debt Collector tersebut.
Beruntung, tembakan yang mengarah ke Debt Collector tidak mengenai tubuh, karena sang Debt Collector sempat mengelak.
Meski begitu, sebagaimana dikabarkan karena tersulut emosi Aiptu FN kembali menggunakan senjata tajam untuk menusuk Debt Collector.
Sempat kabur usai peristiwa penusukan terhadap Debt Collector, namun akhirnya Aiptu FN pun menyerahkan diri ke Polda Sumsel untuk kemudian dilakukan pemeriksaan pada Bid Propam Polda Sumsel.
Bahkan, dari hari pemeriksaan barang bukti ditemukan bahwa plat kendaraan yang disasar oleh Debt Collector yang dipakai Aiptu FN ternyata telah dipalsukan.
Selain itu, dokumen surat menyurat kendaraan pun bukan atas nama Aiptu FN, melainkan nama orang lain.
Dan menurut pengakuan Aiptu FN kendaraan mobil jenis minibus berwarna putih itu, ia ambil dari seseorang di kota Lubuk Linggau yang mengaku digadaikan kepada dirinya.
Atas peristiwa itu, publik pun turut menyoroti dengan berbagai macam tanggapan baik yang menyatakan dukungan terhadap Polisi untuk memberantas Debt Collector yang meresahkan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: