Mengapa Indonesia Tak Bikin Channel YouTube Buat Bayar Utang Negara? 200 Juta Lho Penontonnya!
Mengapa Indonesia tak bikin channel youtube buat bayar utang negara? foto: @ZaqFour/sumeks.co.--
Menurut Raeizhamed para pejabat di Malaysia harus bertanya pada jiran kita di Indonesia.
Menurutnya, pengakuan dunia lewat UNESCO yang menjadikan bahasa Indonesia bahasa resmi di lembaga PBB itu.
Katanya, penutur bahasa Indonesia ini ada 275 juta orang dan juga sudah masuk silabus pendidikan di 52 negara.
BACA JUGA:Kembangkan Budaya, UBD Palembang dan Universiti Malaya Malaysia Join Research Soal Kain Songket
“Sampai sekarang ini sudah ada lebih kurang 150 ribu penutur bahasa Indonesia yang buka orang Indonesia. Yang mereka itu aktif mengunakan bahasa Indonesia,” jelasnya.
Usaha untuk memartabatkan bahasa Indonesia ini sudah berlangsung sejak 1952. “Sebagai jiran saya turut berbangga,” pujinya.
Persoalannya, mengapa bukan bahasa Malaysia?
“Karena dari menteri, pejabat yang dekat-dekat atas, parlemen dan sampai yang paling bawah, kamu boleh lihat berapa yang gunakan bahasa Malaysia secara elok?”
Raeizhamed pun mengaku heran banyak orang Melayu malah berbahasa Malaysia tidak penuh, terkadang bercampur dengan bahasa Inggris.
“Karena menurut sebagian orang cakap pakai bahasa Inggris ni supaya nampak educated, nampak bijak cakap bahasa melayu ni low class, tak nampak educated,” tandasnya.
Padahal di Indonesia banyak orang melayu, ada orang aceh, ada orang jawa, ada orang cina.
BACA JUGA:UBD Palembang Tandatangani MoU dengan Universitas Kebangsaan Malaysia, Ini 7 Poin Kesepakatannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: