Yuk Kenali Metode Penetapan Ramadan, Ternyata Ini Alasan Kenapa Harus ada Sidang Isbat Loh?
Yuk Kenali Metode Metode Penetapan Ramadhan, Ternyata Ini Alasan Kenapa Harus ada Sidang Isbat Loh?--
BACA JUGA:Pawai Obor, Warisan Budaya yang Menyambut Ramadan dengan Cahaya dan Keceriaan
Dengan istilah lain, Rukyat hanya dilakukan manakala telah terjadi pergerakan antara matahari dengan bulan pada saat menjelang malam hari, dan hilal ada tepat diatas ufuk dan dalam posisi dapat terlihat.
Namun, jika pada tanggal tersebut belum terlihat karena faktor cuaca atau memang benar-benar dalam posisi tidak terlihat maka bulan Kamariah digenapkan menjadi 30 hari.
Metode ini biasanya dilakukan hanya pada hari-hari besar umat Islam seperti dalam menentukan penanggalan Ramadhan, Syawal serta Zulhijjah.
Hanya saja, kekurangan dari teknik penetapan penanggalan metode rukyat ini adalah umat Islam tidak bisa membuat kalender.
BACA JUGA:Sambut Ramadan, Warga Sidomukti Palembang Gelar Pawai Obor Berkonsep Hantu
Sebab, metode ini tidak dapat meramalkan tanggal jauh kedepan hanya bisa diketahui saat menjelang h-1 atau tepat pada hari ke-29 bulan Kamariah.
Selain itu juga, jangkauan rukyat sendiri sangatlah terbatas sehingga membuat besarnya kemungkinan perbedaan penetapan awal bulan Ramadhan dan penanggalan Kamariah lainnya.
2. Metode penetapan Imkan Rukyat
Imkan rukyat merupakan bagian dari metode hisab hakiki yaitu perhitungan astronomis terhadap posisi Bulan pada sore hari konjungsi (ijtimak).
BACA JUGA:Jelang Puasa Ramadan, Swalayan di Plaju Ini Terpantau Ramai Diserbu Pembeli
Dalam metode ini, penanggalan berbasis peredaran bulan disebut memasuki perhitungan baru bila pada sore hari ke-29 bulan kamariah berjalan saat matahari terbenam, Bulan berada di atas ufuk dengan ketinggian sedemikian rupa yang memungkinkannya untuk dapat dilihat.
Kelemahan dalam metode ini ialah para ahli tidak sepakat dalam menentukan berapa ketinggian Bulan di atas ufuk untuk dapat dilihat.
Kriteria yang baru dari Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) menetapkan sudut ketinggian bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 3 derajat.
Sementara di negara lain seperti Mesir sudut ketinggian hilal minimal 4 derajat, di komunitas Muslim Amerika minimal 15 derajat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: