Ning Imaz Memberikan Nasihat untuk Menilai Laki-laki yang Tulus, Ini Rahasianya Menurut Istri Gus Rifqil

Ning Imaz Memberikan Nasihat untuk Menilai Laki-laki yang Tulus, Ini Rahasianya Menurut Istri Gus Rifqil

Nasihat Ning Imaz untuk mengetahui apakah laki-laki betul-betul tulus kepada kita --

Tapi itu menurut saya yang paling bener, tegas Ning Imaz sekali lagi. Karena bahasa cinta laki-laki itu adalah upaya.

Pada kajian tersebut jamaah betul-betul diberi pemahaman yang mendetail bahwa sebetulnya bahasa cinta laki-laki adalah apa yang mereka upayakan, bukan apa yang mereka katakan.

BACA JUGA:Do'a Sebelum dan Sesudah Menikah Sekaligus Bacaan Malam Pengantin Baru Agar Diberi Keturunan Saleh & Salihah

BACA JUGA:Amalan Khusus dari KH Maimun Zubair untuk Usia Diatas 40 Tahun, Perbanyak Wirid Dzikir dan Doa Makbul Ini

Laki-laki itu jika tulus dan cinta, maka bukan hanya akan memberikan apa yang dimilikinya, namun apa yang tidak dimilikinya pun akan diupayakannya, nah itulah bahasa cinta laki-laki.

Setelah menjelaskan tentang bahasa cinta seorang laki-laki, kemudian Ning Imaz menutupnya dengan mengatakan, "Seperti Mas Rifqil." Menunjuk pada suaminya sambil tersipu malu. 

Mendengar pernyataan itu, para jamaah seolah seolah dibikin baper tingkat tinggi dengan pasangan suami istri yang tangan mengisi kajian tersebut.

Mendapati antusias jamaahnya, lalu Gus Rifqil segera menambahkan. "Laki-laki sejati itu tidak obral janji, karena kalau obral janji takutnya kalian termakan ekspektasi."

BACA JUGA:Khusus Pasangan yang Baru Menikah dan Belum Punya Momongan, 7 Desain Rumah Joglo Ini Cocok Banget Buat Kamu

BACA JUGA:5 Doa Supaya Diberi Ketenangan Saat Hadapi Masalah Sulit, Berikut Bacaan yang Mudah untuk Diamalkan

"Jadi, seperti yang sering saya sampaikan, kalau esensi cinta sejati itu bukan yang bilang i love you, tapi yang bilang saya terima nikahnya." Sekali lagi jamaah dibikin baper bertubi-tubi.

Kemudian setelah itu Ning Imaz kembali memberikan nasihatnya, "Terus ada lagi nih yang merupakan bahasa cintanya laki-laki, yaitu bersedia untuk mengalah."

"Karena laki-laki itu kan egonya tinggi, ya. Kadang ada yang merasa superior dan merasa ingin selalu benar. Maka apabila seorang suami mau mengalah, mau memberikan kita ruang, mau memberikan kebebasan kita yang kebebasan itu tidak bertentangan dengan kerelaannya, maka itu juga cinta."

Mengutip Surat An-Nisa Ayat 34

ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ ۚ وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: