Bagaimana Kematian Himmel Membuat Frieren Menjadi Karakter Yang Lebih Baik dan Merasakan Penyesalan yang Tulus

BACA JUGA:5 Kutipan Nasihat Bijaksana dari Kakashi Hatake di Anime Naruto dan Boruto

Penyesalan Frieren menjadi lebih buruk ketika dia mengingat waktunya bersama Himmel dan potensi kehidupan yang bisa mereka jalani jika dia membaca tanda-tandanya dengan benar.

Kilas balik Himmel dan Frieren terus berlanjut di setiap episode dan menjadi jelas bagi penonton bahwa Himmel benar-benar jatuh cinta pada Frieren. 

Himmel telah mengeluarkan yang terbaik dalam diri Frieren dengan menyemangatinya dengan cara yang berbeda. 

Tapi memang Himmel senang hanya melihat Frieren bahagia. Tidak pernah ada adegan di mana Himmel secara langsung mengungkapkan perasaannya kepada Frieren.

BACA JUGA: Anime Solo Leveling: Mengenal Apa Itu Hunter, Tipe Hunter dan Peringkat Hunter

Himmel justru melakukan yang terbaik untuk membuat seolah adegan yang terjadi membuat mereka sebagai pasangan yang romantis. 

Sayangnya, Frieren gagal mengidentifikasi maksud hati Himmel, bahkan setelah tujuan mereka untuk mengalahkan Raja Iblis selesai. Pikiran pertama Frieren adalah meninggalkan semua temannya daripada menghabiskan lebih banyak waktu bersama mereka.

Namun demikian, Frieren tidak boleh disalahkan terlalu keras jika menyangkut kebutaannya terhadap perasaan romantis Himmel. 

Kehidupan Frieren ditandai dengan tragedi dan kesepian selama berabad-abad, wajar saja jika dia tidak peka dengan perasaan Himmel. 

BACA JUGA:9 Hal yang Jarang Diketahui Ketahui Tentang Neferpitou di Anime Hunter X Hunter

Bisa dikatakan Mentor Frieren, yaitu manusia penyihir Flamme, adalah satu-satunya orang yang pernah benar-benar dekat dengannya dalam hidup. 

Hubungan mereka yang seperti ibu dan anak dimulai segera setelah Frieren kehilangan seluruh desanya karena serangan iblis, yang dia coba kalahkan sebelum komunitas tersebut mati. 

Perilaku tertutup Frieren dapat dimengerti karena pengalaman tragisnya dan masa sulitnya dalam hidup sebagai seorang peri.

Frieren belajar menerima tragedi dan kesepian selama masa mudanya dan dia menjadi sangat terpisah dari orang lain. 

Sumber: