Waspada! Ternyata Tidur Sore Hari Membawa Dampak Buruk untuk Kesehatan, Begini Cara Mengatasinya
Tidur di sore hari ternyata bisa berdampak buruk untuk kesehatan tubuh-ilustrasi-
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Menulis Ternyata Punya Dampak Positif Bagi Kesehatan Mental? Berikut 7 Manfaatnya
Meski tidak secara langsung berdampak buruk pada kesehatan, namun kondisi ini sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman dan juga berisiko menimbulkan efek samping pada tubuh.
2. Peningkatan risiko penyakit kronis
Selain menurunkan konsentrasi, berbagai penelitian juga telah menunjukkan bahwa tidur malam yang tidak berkualitas dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, mulai dari diabetes tipe dua, penyakit jantung, hingga depresi.
Nah salah satu faktor yang bisa menyebabkan tidur malam menjadi tidak berkualitas adalah kurangnya waktu tidur.
BACA JUGA:7 Manfaat Tanaman Kemuning untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Mengatasi Rematik Lho!
Salah satu penelitian tahun 2020 menunjukkan orang-orang berusia 50–70an yang dulunya kekurangan tidur memiliki multimorbiditas yakni kondisi saat seseorang memiliki lebih dari satu penyakit kronis namun bisa memperparah penyakit lainnya.
3. Insomnia
Salah satu efek buruk dari tidur sore yang bisa langsung dirasakan adalah kesulitan tidur atau insomnia.
Insomnia ini adalah kesulitan tidur yang mungkin terjadi sehingga terbangun kembali karena tubuh belum merasa lelah.
BACA JUGA:Daun Pucuk Merah Punya 7 Khasiat Bagi Kesehatan Tubuh, Dijamin Ampuh!
Kondisi tersebut justru bisa menurunkan kualitas tidur pada malam hari yang seharusnya menjadi waktu terpenting untuk istirahat namun karena di sore hari sudah tidur maka bisa membuat tubuh otomatis mengirim signal.
Tidak hanya kesulitan tidur, dampak dari tidur di sore hari adalah badan menjadi lemas karena tubuh kekurangan asupan oksigen dan bisa berakibat hingga malam bahkan keesokan harinya.
4. Berisiko diabetes dan kolesterol
Penelitian di China menemukan bahwa orang yang sering tidur di sore hari, tepatnya setelah makan siang lebih dari 30 menit berkemungkinan lebih tinggi mengalami diabetes tipe-2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: