Penampilan DEWA 19 di Tanjung Senai Ogan Ilir Diwarnai Hujan Deras

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Penampilan DEWA 19 pada acara penutupan HUT ke-20 Kabupaten Ogan Ilir, Jumat, 12 Januari 2024, diwarnai hujan deras. 

Kendati diguyur hujan deras, namun antusias penonton yang berasal dari berbagai daerah di Ogan Ilir bahkan di Sumsel ini, tidak surut.

Puluhan ribu penonton bahkan semakin bersemangat mengikuti irama lantunan musik yang digawangi oleh Ahmad Dhani dan kawan-kawan tersebut. 

BACA JUGA:Hujan Deras Guyur Lokasi Manggung DEWA 19 di Tanjung Senai Ogan Ilir

Dibawah guyuran hujan, para penonton bahkan bertambah asyik dan jingkrak-jingkrak, saat Virzha dan Ello mengajak penonton bernyanyi. 

Pada penampilan DEWA 19 menutup rangkaian HUT ke-20 Kabupaten Ogan Ilir, DEWA 19 tampil dengan membawakan 15 lagu andalannya. 

Sebagai tembang pembuka, penampilan DEWA 19 menyanyikan lagu yang berjudul Angin. Lagu ini langsung disambut teriakan oleh para penonton yang memadati Lapangan Tanjung Senai. 

BACA JUGA:Beredar Informasi Penjualan Tiket VIP DEWA 19 di Media Sosial, Bupati Ogan Ilir: Tidak Ada Bayar, Semua Gratis

Antusias penonton kembali menjadi-jadi saat DEWA 19 menyanyikan lagu Arjuna Mencari Cinta, Takkan Ada Cinta Yang Lain, Dewi, Risalah Hati, dan lagu-lagu terbaru dari DEWA 19 lainnya. 

Sebagai tembang penutup, DEWA 19 menyanyikan lagu Separuh Nafas yang memang menjadi lagu pamungkas dari penampilan DEWA 19 di Kabupaten Ogan Ilir. 

Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, dalam sambutannya mengatakan, bahwa HUT ke-20 Kabupaten Ogan Ilir ini merupakan HUT yang terakhir masa jabatannya sebagai Bupati bersama Ardani sebagai Wakil Bupati Ogan Ilir. 

BACA JUGA:Malam Ini DEWA 19 Tampil di Tanjung Senai Ogan Ilir, Ini Pintu Masuk dan Lokasi Parkir yang Telah Disiapkan

"HUT kali ini merupakan yang terakhir bagi kami, karena sesuai aturan dari pemerintah bahwa masa jabatan kami hanya 3 tahun 6 bulan," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Panca juga menghaturkan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Ogan Ilir, apabila banyak kebijakan-kebijakan yang tidak terlaksana pada masa kepemimpinannya. 

Sumber: