Waduh! 264 Kendaraan Hasil Curian Ditemukan di Gudbalkir Pusziad TNI AD Sidoarjo: Akan Dijual ke Timor Leste

Waduh! 264 Kendaraan Hasil Curian Ditemukan di Gudbalkir Pusziad TNI AD Sidoarjo: Akan Dijual ke Timor Leste

Petugas gabungan TNI-Polri saat memeriksa Gudbalkir Puszian di Sidoarjo yang dijadikan tempat penyimpan ratusan kendaraan hasil curian--

SUMEKS.CO - Waduh, sebanyak 264 kendaraan terdiri dari 215 unit sepeda motor dan 49 mobil yang diduga hasil curian, ditemukan dalam Gudang Balkir Pusat Zeni Angkatan Darat (Gudbalkir Pusziad), Buduran, Sidoarjo.

Baru-baru ini publik Tanah Air digemparkan atas beredarnya video ratusan kendaraan diduga hasil curian, yang disimpan di Gudbalkir Pusziad milik TNI AD.

Kabar tersebut beredar cepat di media sosial (sosial) usai diposting oleh salah satu akun Tiktok @ayoberanilaporkan9.

Dalam unggahan tersebut, terlihat petugas gabungan TNI-Polri sedang memeriksa ratusan kendaraan yang ditutup menggunakan terpal di dalam gudang.

BACA JUGA:Oknum Perwira TNI AD Diduga 'Gerayangi' 7 Prajurit Saat Tidur, Aksinya Bikin Ngilu! Sampai Ada yang Begituan

"Gudbalkir Pusziad, Buduran, Sidoarjo, tempat penyimpanan kendaraan curian. Perwira berpangkat Mayor diamankan POM," tulis akun tersebut.

Tak tanggung-tanggung, kendaraan curian yang disimpan di Gudbalkir Pusziad, Buduran, Sidoarjo tersebut mencapai 264 unit.

Berdasarkan temuan anggota gabungan TNI-Polri, dari 264 kendaraan terdiri dari 215 sepeda motor dan 49 mobil.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya Kolonel Infanteri Rendra Dwi Ardani, membenarkan soal temuan ratusan kendaraan di Gudbalkir Pusziad, Buduran, Sidoarjo.

BACA JUGA:Ingin Loloskan Anaknya Seleksi Masuk TNI AD, IRT di Palembang Malah Tertipu Puluhan Juta

Rendra menuturkan, Pomdam V/Brawijaya telah melakukan proses penyidikan terhadap anggota TNI-AD yang diduga terlibat dalam kasus curanmor tersebut.

"Masih dilakukan penyidikan. Khusus untuk penyidikan terhadap warga sipil, kita serahkan dan berkoordinasi dengan Polda Metro (Jaya) serta Polda Jatim," kata Rendra.

Saat ini, lanjut Rendra, ada dua anggota TNI-AD yang sudah ditahan di Pomdam V/Brawijaya.

"Mereka sedang menjalani proses penyelidikan lebih lanjut," tutur Rendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: