Tragedi Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, Sementa 53 Santri Ditemukan Tewas di Tengah Upaya Evakuasi Tak Kenal Lelah

Tim SAR Gabuangan bekerja 24 jam dan Sementara Total Jenazah 53 Santri Ditemukan, Korban Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo--
SIDOARJO, SUMEKS.CO- Upaya tanpa lelah tim SAR gabungan hari kedepalan di lokasi reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, kembali membuahkan hasil.
Hingga Senin 6 Oktober 2025 pagi, total 53 jenazah santri Ponpes Al-khoziny telah berhasil ditemukan dari bawah puing-puing bangunan musala yang ambruk.
Pencarian dilakukan tim penyelamat ini terus bekerja siang malam di bawah kondisi yang penuh risiko demi menemukan seluruh korban yang masih tertimbun reruntuhan.
Kasubdit Pengerahan dan Pengendalian Operasi Basarnas, Emi Freezer, mengatakan proses pencarian korban dilakukan dengan tingkat kehati-hatian tinggi.
Struktur bangunan yang kompleks dan tidak stabil membuat setiap langkah petugas harus diperhitungkan secara cermat.
Demi kelancaran idnetifikasi korban robohnya bangunan Ponpes Al-khoziny Buduran Sidoarjo warga dilarang masuk ke TKP--
BACA JUGA:BERTAMBAH Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Al-Khoziny, Tim SAR Evakuasi Hingga Dini Hari
BACA JUGA:Kapolda Jatim Mengecek Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Begini Update Korbannya
“Kami harus bekerja ekstra hati-hati karena banyak korban tertimbun material berat di bawah reruntuhan bangunan. Setiap puing kami angkat satu per satu, memotong rangka baja dengan hati-hati sebelum mengevakuasi korban,” jelas Emi di lokasi kejadian, Minggu malam.
Menurutnya, penggunaan alat berat beberapa kali dihentikan demi menjaga keselamatan petugas. Dalam kondisi tertentu, tim SAR lebih memilih bekerja manual menggunakan peralatan sederhana seperti linggis dan sekop untuk menghindari risiko bangunan runtuh kembali.
“Keselamatan tim tetap menjadi prioritas utama. Jika kondisi terlalu berisiko, alat berat kami hentikan sementara dan tim melanjutkan evakuasi secara manual,” tambah Emi.
Dari data terakhir yang dihimpun posko darurat, selain 53 korban meninggal dunia, sebanyak 104 santri dinyatakan selamat, dan lima korban ditemukan dalam bentuk bagian tubuh yang belum teridentifikasi.
Seluruh jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim.
Pihak rumah sakit juga membuka posko informasi bagi keluarga santri untuk mempermudah proses pencocokan data dan pengambilan jenazah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: