Pengungsi Rohingya Kembali Berulah! Bikin Petani Tambak Udang Ngamuk Ternyata Karena Hal Ini
Tangkapan layar warga Aceh ngamuk bongkar tenda pengungsi etnis Rohingya--
SUMEKS.CO - Pengungsi Rohingya yang ditampung di pesisir pantai Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD), kembali membuat penduduk sekitar mengamuk.
Pasalnya, dikabarkan para pengungsi Rohingya tersebut membuang kotoran di atas lahan tambak udang milik salah seorang warga setempat.
Kabar tersebut diantaranya disiarkan oleh akun media sosial (medsos) @SurabayaTv, yang menyebut seorang warga mengamuk lantaran ulah pengungsi Rohingya yang dianggap semena-mena.
Disebutkan dalam narasinya, bahwa pemilik lahan tambak udang mengamuk usai lahan tambak miliknya dijadikan tempat buang kotoran pengungsi Rohingya.
Hingga akhirnya, pemilik tambak udang tersebut membongkar sendiri tenda yang ditempati oleh ratusan pengungsi Rohingya tersebut, dipesisir pantai Desa Bante Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie NAD.
"Kemarahan pemilik tambak ini membuat situasi dan kondisi di lokasi pengungsian menjadi tegang," ucap narator.
Pemilik lahan tambak tersebut, lanjut narator datang dengan membawa sebilah parang lantaran kesal para pengungsi itu membuang kotoran alias BAB ke lokasi tambak udang miliknya.
Tidak hanya itu saja, saking kesalnya para pengungsi itu juga diusir dari lokasi tersebut karena telah mengganggu usaha tambak miliknya
Menurut narator, Kapolsek Muara Tiga pun turun tangan mengatasi kegaduhan yang terjadi antara warga dengan pengungsi Rohingya.
BACA JUGA:Imigrasi Palembang Cegah Masuk Pendatang Rohingya
Kapolsek saat itu mengatakan kegaduhan yang terjadi antara petani tambak dan pengungsi Rohingya telah diselesaikan secara baik.
Para pengungsi Rohingya pun, akhirnya digeser ke ujung Kuala yang jauh dari pemukiman penduduk dan lahan tambak milik warga sekitar.
Hingga kini, unggahan video mengamuknya petani petambak udang terhadap ulah pengungsi Rohingya tersebut telah ditonton sebanyak 11,5 juta tayangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: