Sejarah Rohingya, Etnis Muslim Myanmar Berwajah India, yang Mengungsi ke Indonesia

SUMEKS.CO – Rohingya merupakan salah satu komunitas muslim yang tinggal di negara Myanmar. Etnis ini memiliki wajah India, namun justru tinggal di negara yang mayoritas beragama Buddha. 

Rohingnya merupakan salah satu etnis muslim yang sedang mengalami pengusiran dari tempat tinggal aslinya. 

Kelompok etnis muslim Rohingya, pada akhirnya memilih nekat untuk mencari suaka hingga pergi ke negeri-negeri muslim lain dengan bekal yang minim. 

Hingga hari ini, kurang lebih sudah tiga juta jiwa yang menumpang kapal untuk mencari perlindungan dan terkatung-katung di Samudera Hindia.

BACA JUGA:Heboh! Pengungsi Rohingya Ditolak Mendarat di Pantai Aceh Hingga Buang Bantuan Sembako ke Laut, Warganet Geram

Negara-negara yang menjadi tujuan bagi muslim Rohingya diantaranya ialah Indonesia, India, Malaysia, Thailand hingga Australia.

Muslim Rohingya mengalami diskriminasi dari negaranya sendiri, Myanmar. Bentuk-bentuk diskriminasi yang dihadapi Rohingya antara lain berupa pelecehan, pembantaian etnis, kekerasan fisik atau penganiayaan.

Tidak hanya itu, pemerintah Myanmar juga turut menetapkan pembatasan perkawinan, kelahiran, perbaikan rumah, pembangunan rumah ibadah bahkan etnis muslim Rohingya tidak mendapat pengakuan sebagai warga negara di Myanmar. 

Etnis muslim Rohingya juga tidak diperbolehkan melakukan perjalanan antar kota atau ke luar negara bagian Rakhine tanpa izin. 

BACA JUGA:RI Putuskan Tampung Ratusan Pengungsi Rohingya di Aceh

Alasan inilah mengapa kapal-kapal yang membawa muslim Rohingya dianggap illegal karena pembatasan izin dari negara Myanmar. 

Sebelum mengetahui akar konflik permasalahan panjang yang melanda Rohingya, perlu diketahui kebenaran sejarah dari etnis Rohingya. 

Etnis Rohingya bukanlah etnis pendatang baru yang menempati Myanmar dalam kurun waktu 10 atau 20 tahun silam. Etnis Rohingya sudah tinggal di Myanmar selama ratusan tahun. 

Selain karena wajah etnis Rohingya lebih mirip kepada orang-orang di India. Ras ini memang didapatkan dari nenek moyang etnis Rohingya yang memiliki banyak campuran. Hal ini dikarenakan nenek moyangnya berasal dari banyak suku.

Sumber: